Mohon tunggu...
TaTaS
TaTaS Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

Hanya ingin berbagi....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apa Sebenarnya yang Sedang Ingin Anda Bela?

10 Mei 2016   14:37 Diperbarui: 10 Mei 2016   16:41 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber: harianjogja.com

Jangan pernah menafsirkan maksud dari apa yang ingin disampaikan orang lain hanya dari potongan frasa kalimatnya. Sama seperti ungkapan 'jangan pernah menafsirkan suatu ayat (kitab suci) hanya sepotong-sepotong'. Akibatnya terbukti, kemarin para 'manusia-manusia cerdas', calon kaum cendekia tersebut berubah menjadi manusia barbar, arogan, anarkis dan tidak beretika. Membakar ban, melempari gedung negara dan aparatnya, mencorat-coret tembok, menggulingkan pot-pot taman, demi apa....demikian ??

Para anggota Himpunan Mahasiswa yang terhormat, sadarkah anda jika anda malah kemudian menjadi kehilangan kehormatan saat berdemontrasi menyampaikan pendapat anda dengan cara-cara represif dan tidak beretika seperti itu ?
Apa yang sebenarnya sedang ingin anda bela ?

Apa yang salah dari pernyataan " ... karakter integritas bangsa ini sangat rapuh. Orang yang baik di negara ini jadi jahat ketika dia sudah menjabat. Lihat saja tokoh-tokoh politik, itu orang-orang pintar semuanya, orang-orang cerdas. Saya selalu bilang.......kalau di HMI dia minimal ikut LK 1.....lulus itu, yang anak-anak mahasiswa itu, pinter.....Tetapi, begitu jadi menjabat, dia jadi jahat, curang, greedy, ini karena apa? Karena saya bilang sistem belum jalan. Artinya apa? Adapun peraturan-peraturan itu tidak pernah kita jalankan...," ujar Saut Situmorang. 

Kesalahannya adalah Pak Saut sudah menilai anak-anak mahasiswa adalah mahasiswa yang pinter padahal buktinya sebaliknya. Bukannya dengan cara yang pintar dan santun untuk meminta klarifikasi, dengan menyampaikan somasi atau melaporkan ke pihak yang berwenang serta menuntut lewat jalur hukum, tapi mereka melampiaskan kekesalan dengan cara anarki dan tidak mencerminkan intelektualitas mental. Jadi siapa yang pintar dan siapa yang salah ?

Anda merasa tersinggung dengan pernyataannya, ya jangan korupsi. Anda merasa institusi Himpunan Mahasiswa yang terhormat, yang menaungi anda dilecehkan, ya lakukan perbaikan internal agar tidak terjadi yang seperti ini [Terbukti Korupsi Dana Bansos 5 Aktivis Muda HMI Dibui 14 Bulan]. Satu lagi, kalau kemudian anda kelak menjadi pejabat, ya jangan berubah, yang tadinya idealis berubah jadi curang, greedy dan korupsi. Gitu aja koq repot...

Salam Re-evolusi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun