Sedangkan untuk kecepatan internet mobile atau seluler, menurut catatan Ookla adalah sekitar 10,5 Mbps. Ookla adalah perusahaan asal Kalispell, Montana, Amerika Serikat yang menyediakan pengujian kecepatan koneksi internet lewat situs speedtest.net sejak tahun 2006.
Soal ketersediaan 4G, Tri Indonesia mendapat skor 90,9%. Jumlah ini tertinggi kedua dari lima operator yang diuji. Tanpa bermaksud membandingkan dengan operator lain, my point is, bahkan kini Tri Indonesia hadir dengan jaringan baru 4.5G.
Kalau dengan jaringan 4G saja kecepatannya sudah cepat. Bayangkan dengan jaringan 4.5G? Stabil dan cepat bukanlah omong kosong semata. Namun nyata adanya.
Bagaimana tidak, detik.com mengabarkan bahwa Tri Indonesia telah membangun lebih dari 9.000 Base Transceiver Station (BTS) yang tersebar di wilayah Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan juga Sulawesi untuk memancarkan jaringan baru 4.5G. Jaringan 3 Indonesia yang baru ini sudah bisa dinikmati di 313 Kabupaten di Indonesia. Teman-teman bisa cek coverage-nya disini.
Paket Data Tri Indonesia Ramah di Kantong
Atas rekomendasi dari saya, keponakan saya yang harus school from home akhirnya juga memilih Tri Indonesia untuk menghemat biaya internet bulanannya.
Ah, sebungkus permen saja tak boleh dibeli dengan harga segitu, kan?
Tak hanya itu, Tri Indonesia juga menyediakan paket internet 117 GB yang harganya Rp117.000,-. Bukankah ini artinya 1 GB hanya seribu rupiah? Iya kan? Kalau dipikir ulang, uang parkir saja sekarang tak pernah kita dapati di angka itu.
Di website resmi Tri Indonesia, sudah dijelaskan bahwa Kuota Unlimited adalah kuota data yang dapat digunakan untuk mengakses semua aplikasi antara jam 01.00 -- 17.00 (waktu lokal) dengan masa aktif 30 hari. Pada Kuota Unlimited berlaku batas pemakaian wajar 1.5 GB per hari.