Di seluruh dunia, 90% gelaran yang mengundang kerumunan massa ditiadakan. Entah itu diganti hari atau memang tidak diadakan sama sekali. Hal ini lagi-lagi sebagai implikasi dari mewabahnya virus Covid-19. Begitu pula gelaran Kirab "Malem Selikuran" Kraton Solo.
Pada tanggal 14 Mei lalu, Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Surakarta GKR Koes Moertiyah Wandansari sudah mengumumkan melalui berbagai media terkait ditiadakannya acara besar tahunan ini. Saya sendiri membaca kabar tersebut di sindonews.com.
Sedih sih, tapi demi kebaikan bersama, memang lebih baik ditiadakan terlebih dahulu. Harapannya, semoga tahun depan Kirab "Malem Selikuran" Kraton Solo ini bisa dilakukan, agar budaya kita tetap dilestarikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H