Saya memang tak punya kapasitas ilmu yang mumpuni untuk menyampaikan perihal ini. Namun nasehat "hiduplah seolah-olah besok kamu mati" memang ada benarnya. Anggaplah kebetulan, kebetulan saya sedikit tersadar akan hal ini. Ya, sedikit saja. Sangat sedikit untuk bisa kembali saya sampaikan pada teman-teman lewat tulisan ini.
Katanya menyampaikan kebenaran walau sebiji sawi, termasuk membawa kebaikan kan? Baik. Masih ingatkah kamu tentang rukun iman yang diajarkan saat kita mengaji atau sekolah dulu?
Betul rukun iman adalah percaya pada Allah, percaya pada Malaikat, iman kepada Al-Quran, iman kepada Rasullulah, percaya datangnya hari kiamat, dan percaya ketetapan Allah alias takdir.
Nah kalau kamu mengaku beriman, seharusnya kita 'mengamini' bahwa kematian itu pasti. Kenapa?
Pertama. Kita yakin ada malaikat pencabut nyawa. Artinya siapa saja berpeluang didatangi Malaikat Izrail. Masih ingat berapa kali Malaikat Izrail melihat kita setiap harinya?
Kedua. Kita yakin pada Al-Quran, beriman pada kalam-kalam Allah. Al-Quran mengingatkan kita berkali-kali bahwa mati itu pasti.
Dan ketiga, kita percaya terhadap ketetapan Allah. Kalau Allah sudah berkehendak, terlebih perkara yang tak bisa diubah lagi, alias takdir mubram, dan kita mengaku telah beriman alias percaya, maka kita perlu meyakini bahwa peristiwa kematian ini bisa terjadi kapan saja. Hanya Allahlah yang tahu waktu pastinya.Â
Kematian Dalam Al-Quran
Kalau kematian sudah jelas di alquran sebagai sesuatu yang pasti terjadi pada cucu adam-hawa, maka kita tak perlu menyalahkan waktu lagi kan? Kapanpun waktunya, orang beriman pasti sudah siap mati.
Apa kamu sudah siap? Jujur, saya belum. Jauh dari kata siap. Tapi kita tak akan pernah bisa lari dari kematian bila memang sudah waktunya. WAktu tak pernah bertanya kita siap atau tidak. Waktu terlalu percaya kita telah bersiap.
Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". ~QS. Al-Jumu’ah Ayat 8