Saya merasa tak punya tempat pada poling kali ini. Poling tentang kue kering yang disuka saat lebaran. Saya berpikir keras untuk menemukan jawabnya. Bukan apa-apa, saya tak seberapa suka kue kering. Satu-satunya kue kering yang saya suka hanya choco chips.
Entahlah, saya sudah lupa kapan terakhir makan choco chips. Rasanya sudah bertahun-tahun lalu. Ataaaau, kapan ya? Hehehe Saya benar tak ingat, kapan terakhir makan kue manis khas itu. Semenjak saya mengurangi makan makanan manis, saya jarang menyentuh kue, biskuit, roti, es krim, dan tentu saja si choco chips ini.
Serba Serbi Choco Chips Cookies
Saya pikir semua orang tahu apa itu choco chips cookies. Kue kering dengan berbagai macam bentuk, umumnya bulat, dan memiliki chips-chips coklat yang enak. Kue kering choco chips ini mungkin kalah pamor dengan nastar dan putri salju saat lebaran. Bahkan tetap nomor sekian dibanding kastengel, kue kacang dan berbagai macam kue kering yang 'wajib' disajikan saat idul fitri. Tapi tetap, walau setengah hati, saya tetap suka choco chips.
Saya pernah membaca fakta singkat tentang choco chips di bobo.id. Kue kering coklat ini kabarnya ditemukan oleh seorang pengelola penginapan, Toll House di Massachusetts, US. Penemunya bernama Ruth Wakefield pada 1930.
Saat dimasak, cokelat kecil yang ada di kue kering ini tidak meresap ke dalam kue tapi justru sebaliknya. Cokelat timbul keluar. Itu kenapa sekarang dikenal sebagai chocolate chips cookie alias choco chips cookies. Ohya, awalnya choco chips ini dikenal dengan butterdrop do cookies, dan pernah disebut juga chocolate crunch cookies. Seiring berjalannya waktu, banyak orang di penjuru dunia mengenal kue ini dengan choco chips cookies.
Di negara lahirnya, choco chips umumnya dimakan sebagai makanan penutup. Dan para tentara Amerika sering menggunakan kue ini sebagai camilan saat mereka berperang. Menarik ya!
Vegan Choco Chips Untuk Kamu yang "Puasa Makanan Hewani"

Umumnya, choco chips dibuat dengan ketiga bahan itu. Ditambah bahan-bahan lain seperti gula merah, gula pasir, tepung serbaguna, vanila, baking powder dan yang paling penting adalah chocolate chips.
Pada pembuatan vegan choco chips, ada beberapa tips yang dibagikan oleh Nyota A pada website tanya jawab, Galena. Nyota memberikan 3 catatan, bahan-bahan apa saja yang perlu diganti.
Pertama, biji rami coklat sebagai pengganti telur. Biji rami bisa dibeli di toko organik. Lebih baik, beli yang belum digiling agar tahan lama dan tidak mudah busuk. Kita bisa menggilingnya pakai blender.
Kedua, margarin putih. Margarin biasa akan memberikan warna kuning yang merusak pewarna makanan, dan membuat warna white cake-nya berubah jadi kekuningan dan terlihat “gosong”.
Ketiga, coklat masak batangan sebagai pengganti chocolate chips. Just for info, kebanyakan chocolate chips dipasaran mengandung susu.
Bila ketiga bahan itu sudah dipenuhi, maka kita bisa mendapatkan cookies coklat chips yang tak mengandung telur juga susu, pantangan bagi para vegetarian.
Buat kamu yang juga suka choco chips, boleh kok sekali-kali nyobain resep vegan choco chips. Kata Nyota, hasil versi vegan kue ini memang agak lembek, bukan seperti kue renyah. So, kalau digigit nggak patah.
Kalau kamu mau mencoba resepnya untuk lebaran kali ini boleh lho! Atau, kamu sudah punya resep kue kering favorit kalian saat lebaran? Apa sih?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI