Saking besarnya, kamera saya tidak menjangkau seluruh bagian Treasure Bay. (Dok. Pribadi)
--
Tiga bulan setelah explore Bintan, saya hanya mampir sekali ke Palembang. Dan tak pernah lagi ke luar Pulau Jawa. Saya hanya main-main di Jogja, Solo juga Magetan. Sampai akhirnya, satu pekerjaan membawa saya ke Pulau Banggai Laut di November 2017. Pulau yang belum pernah saya dengar sebelumnya.
--
Kali pertama saya mengejanya saat menyelesaikan urusan di Jakarta. Hari itu, seorang kawan mengirim pesan. ‘Ada pekerjaan di Banggai Laut’.
Dan beruntung saya jadi bagian dari tim. Saya mendapati alam Indonesia yang belum pernah saya explore sebelumnya.
i really super excited that day. That was blue blue and blue.
Di Banggai Laut ini saya kembali di sadarkan bahwa Indonesia sangatlah kaya. Bukan hanya kekayaan alamnya, tapi juga budayanya. Disini saya menjadi saksi bahwa Suku Bajo itu nyata adanya. Saya ingat saya mengenal suku Bajo saat sekolah dasar. Dan hari itu, saya mengunjungi lokasi rumahnya. *crying*
Â
Desa Popisi Banggai Laut. Permukiman Suku Bajo. (Dok. Pribadi)
Â
Saya tidak pernah membayangkan kalau suatu saat saya menyebrangi lautan dengan speedboat. (Dok. Pribadi)
Di Banggai Laut ini, wisatawan juga bisa melihat Banggai Cardinal Fish. Endemik ikan yang hanya ditemukan di wilayah Banggai Laut saja. Di dunia manapun belum pernah ditemukan lhoo. Bangga kan? Sayang saya tak punya koleksi foto pribadinya.Â
Banggai Cardinal Fish hanya ditemukan di Banggai. (Dok. Wikipedia)
Work done. And explore also done. : ) --
Setelah Bulan Februari lalu ke Palu. Saya tak pernah ke luar pulau lagi. Lagi-lagi saya hanya main-main di Jawa.
Lihat Trip Selengkapnya