Mohon tunggu...
Tatan Tawami
Tatan Tawami Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Pemula

Belajar menulis untuk mengekspresikan ide dan membahasakan citra mental

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Adaptasi Teknologi (yang) Tidak Pernah Basi

18 Desember 2022   09:46 Diperbarui: 18 Desember 2022   10:00 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini lah yang diimplementasikan di salah satu organisasi bisnis, Emaki Al-Ma'soem Tadabur Alam, Lembang; bidang usaha yang bergerak bidang resor dan ekowisata religi, untuk memodernisasi layanan dan jangkauannya kepada pelanggan/masyarakat yang lebih luas.

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Guna meningkatkan hunian untuk layanan yang penginapan dan menarik pengunjung ekowisata, saat ini, Emaki Al---Ma'soem Tadabur Alam menggunakan jasa Online Travel Agent (OTA) bagi para konsumennya, selain tentunya layanan langsung pesan di tempat. Meski berdampak pada rekognisi dan kemudahan bagi pelanggan, sistem yang diimplementasikan ini memiliki kekurangan. 

Pertama, adanya pemotongan persentase keuntungan untuk jasa OTA yang digunakan sehingga pihak organisasi mau tidak mau "menaikkan" harga layanan. 

Kedua, allotment (penjatahan) kamar yang terbagi dengan sistem pesan di tempat. Hal ini kadang menimbulkan masalah overbooked (kelebihan pesanan) karena sistem daring tidak terdeteksi secara terintegrasi dengan sistem pesan di tempat (karena belum adanya sistem terintegrasi untuk memeriksa ketersediaan kamar). Ketiga, dengan sistem yang diimplementasikan saat ini, sistem pelaporan mau tidak mau dibuat fleksibel tanpa ada format baku yang digunakan.

Berangkat dari kondisi ini, Tim Pengabdian kepada Masyarakat Program Studi Sastra Inggris yang diketuai Dr. Retno Purwani Sari, M.Hum, dan beranggotakan Tatan Tawami, M.Hum, Radisya Eka Putri, H., S.I.Kom, bekerja sama dengan Dosen Pakar dari Program Studi Teknik Informatika Utami Dewi Widianti, S.Kom, M.Kom dan M. Nandi Pratama, S.Kom, serta satu orang mahasiswa, Fanny Dewi Yulianti mencoba memberikan solusi untuk mengatasi isu tersebut melalui pembangunan situs web transaksional guna mengoptimalkan pengelolaan transaksi di Emaki Al- Ma'soem Tadabbur Alam. 

Sebagai upaya pendampingan ekonomi digital dalam rangkaian Program Kemandirian Masyarakat Kemendikbud 20222, sistem informasi dalam situs web ini dibangun melalui tujuh tahapan: (1) identifikasi masalah; (2) pengumpulan data; (3) analisis dan perancangan sistem; (4) analisis data; (5) analisis kebutuhan fungsional; (6) perancangan sistem; dan (7) implementasi sistem. Setelah itu, seamless navigation experience (pengalaman navigasi tanpa hambatan) untuk situs web ini dievaluasi oleh praktisi Web Developer, Vincent Limountha, dan praktisi UX Writer Nurdita Afifah guna menyempurnakan sistem dan tampilan situs web itu sendiri.

Setelah melalui proses tersebut, kini, Emaki Al- Ma'soem Tadabbur Alam memiliki sistem informasi berbasis web dengan pengelolaan database dan fungsional yang bersifat transaksional dalam kegiatan pemesanan dan pembayaran untuk layanan yang ditawarkannya. 

Hal ini tentu bermanfaat bagi organisasi karena mempermudah pengelolaan data bisnis dan pelanggan, mempermudah proses transaksi pembelian dan pembayaran produk/layanan, serta memperluas jangkauan pelanggan melalui aktivitas periklanan dan pemasaran dalam konsep pemasaran digital. Ringkasnya, konvergensi media berbasis web menjadi prioritas dalam manajemen informasi dan interaksi pengguna. 

Penetapan situs web sebagai media pemasaran digital didasarkan pada kemudahan konvergensi fitur, konten, dan fungsionalitas yang ditawarkan oleh platform perantara ini, serta potensinya untuk meningkatkan pendapatan bagi organisasi. 

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Di masa mendatang, keberadaan situs web organisasi ini dapat dikembangkan menjadi sebuah lokapasar sehingga profit organisasi dapat meningkat tidak hanya dari layanan yang ditawarkan namun juga dari penggunaan situs web sebagai lokapasar itu sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun