dan jika bukan karena makanan yang tersaji 24 jam
kita takkan lewati rindu di bawah lampu kota temaram
Â
Sayang, Jogja kemudian menjelma parasmu
ada tidak hanya secuil
tapi bagian besar kau tinggal disana
di sudut kota, dan hatiku.Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!