Mohon tunggu...
Tatank
Tatank Mohon Tunggu... swasta -

Saya adalah lelaki yang sedikit nakal, namun baik hati. Tapi anda tak perlu percaya sepenuhnya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membuat Artikel Anti Banned, Belajar dari Tragedi Artikel Gatot Swandito

25 Desember 2015   21:32 Diperbarui: 26 Desember 2015   10:51 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="sumber gambar ; http://www.democraticindian.com/wp-content/uploads/2015/09/banned_democraticindian.jpg"][/caption]

Tadi sempat tertayang artikel cadas dan bernas milik salah satu kompasianer top Gatot Swandito. Seperti biasa, kritiknya pada PKS selalu lincah dan detail. Artikelnya menarik, semenarik Gatot Swandito yang kata teman-teman suka bingits soal PKS.

Artikel itu sempat saya baca sepintas. Target awal saya adalah melihat komen, sementara konten artikel rencananya akan saya baca ulang belakangan. Namun ternyata ketika kembali dari safari baca artikel-artikel para kompasianer lainnya, ternyata artikel Gatot sudah hilang.

Cukup mengangetkan ! Karenaartikel kompasianer sekaliber Gatot Swandito bisa juga dibanned admin. Sebab kekagetan adalah ; pertama, Gatot salah satu Kompasianer TOP sekaligus selebritis di Kompasiana ; kedua, Gatot terverivikasi biru yang berarti sudah sangat terpercaya ; ketiga, Gatot salah satu calon peraih Kompasiana Award2015 yang pesta hajatannya baru saja dilalui; keempat, Gatot menulis secara kritis berdasarkan referensi dan logika yang umum ; kelima, ini yang penting bahwa #sensor-karena saya takut dibanned admin.

Satu hal yang menyadarkan saya adalah 'tidak ada artikel Kompasianer yang kebal banned admin'. Ternyata bagaimanapun hebatnya si Kompasianer minumnya tetap teh botol juga. Tentu saja saya sebagai orang lawas yang serupa penulis pemula membuat saya selain kaget, juga 'ketakutan' dan #sensor-saya takut dibanned admin.

Saya tidak tahu apakah Kompasianer Top lainnya pernah mengalami banned artikel seperti Gatot setelah menduduki tahta penulis biru. Kalau ternyata pernah, berarti saya yang terlalu lebay memandang Kompasiana. Kalau tidak pernah, maka admin lah yang leb# sensor - saya takut dibanned admin.

Tulisan Gatot sering saya baca. Tapi saya bukan pemuja beliau. Saya gengsi dong memuja Gatot yang saya lihat di fotonya berkulit hit#(sensor-saya takut dibanned admin).

Akhir kata, saya mendoakan Gatot tetap tabah menjalaninya. Masih banyak kesempatan bagi dia memproduksi artikel-artikel cadas lainnya di kemudian hari. Dan semoga artikel Gatot yang dihapus itu mendapatkan tempat yang layak di sisi kegelapan sang Admin.

Untuk admin yang menghilangkan artikel Gatot saya doakan semoga dosa-dosanya diampuni. Mohon segala hutang piutangnya dihapuskan dan dianggap lunas.

Kepada para Kompasianer yang sudah terperipikasi, saran saya agar artikel anda anti banned dari admin adalah #sensor, saya takut dibanned admin.

Salam Dam#

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun