Mohon tunggu...
Tatank
Tatank Mohon Tunggu... swasta -

Saya adalah lelaki yang sedikit nakal, namun baik hati. Tapi anda tak perlu percaya sepenuhnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Diantara Dua Palem Raja

10 Juni 2014   00:17 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:29 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_328202" align="aligncenter" width="681" caption="http://sodiqsport.16mb.com/wp-content/uploads/2014/03/malam.jpg"][/caption]

aku berada di antara dua palem raja

menengadah ke langit

ada lingkaran tigaperempat yang terang

dikelilingi aurela laksana pijar makma

sesekali terdengar suara kereta cepat membahana

melampiri sequenku....

saat itu aku berbicara sendiri

kepada separuh jiwaku

di belahan bumi yang lain

kami berdua masih dalam satu bulan yang sama

kami berdua masih dalam satu matahari yang sama

bahkan kami berdua masih dalam satu hati yang sama

aku terus berdiri diantara palem raja

berbicara dengan kepenuhan jiwa

kepada separuh jiwaku

saat itu

kukatakan aku adalah lelaki semestamu

suatu waktu nanti

aku akan kembali di antara dua palem raja itu

tapi mungkin tak lagi berbicara, tapi menangis

di bawah langit itu

kenapa? terlukakah, diriku?

Tidak !

kata dewi malam...

menangis akan melengkapi Kelelakian diriku


tatangsugana2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun