Mohon tunggu...
Tatang Lastani
Tatang Lastani Mohon Tunggu... Relawan - Penggiat Seni Budaya Sunda

Desain Produk

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Makna Keseimbangan pada Patung Karakter Rahwana melalui Pendekatan Semiotika

26 Januari 2024   15:00 Diperbarui: 26 Januari 2024   15:21 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Ilustrasi Estetika Raksasa 2023(Sumber:Buku Sastra Jawa Hal :151)

Warna (Color), objek utama dari komunikasi visual adalah elemen-elemen komunikasi yang bersifat visual yaitu, garis, bidang, ruang, warna, bentuk, dan tekstur (Tinarbuko, 2009 :xii). Warna pada karakter patung Rahwana adalah warna emas yang memiliki arti kemewahan, keindahan, dan keabadian, terdiri dari pakaian, mahkota, dan baju perang, yang dipakai oleh Rahwana raja Alengka, berikutnya warna merah pada seluruh bagian tubuh Rahwana dari segi positif merah memiliki arti, cinta, berani, semangat, agresif, kuat, perjuangan, dan pengorbanan, sedangkan dari sisi negatifnya warna merah mengandung arti dianggap sebagai bahaya dan peringatan, semangat dan energi, agresi, dominasi, gairah dan hasrat, juga kekuasaan.

Ilustrasi (illustration), muatan lokal dari semiotika yaitu aneka kode kultural (cultural code) dan semantika (semantic code) yang bersifat indegenous, yang hidup didalam masyarakat Indonesia khususnya masyarakat dan kebudayaan Jawa yang didalamnya terdapat kode-kode kearifan lokal, kebersamaan, gotong royong, keperkasaan, dan kecantikan (Tinarbuko, 2009:xiii). Dalam hal dikaitkan dengan patung karakter Rahwana yaitu sedang melakukan perlawanan, agresi, mencerminkan gagah perkasa dari seorang raja dengan ekspresi marah dan bercaling sehingga terlihat sangat agresif dan pantang menyerah.

Tata letak (layout), tata letak (layout) pada patung karakter Rahwana adalah mengangkat satu tangan dengan senjata gada pada posisi berdiri dengan mata terbelalak sebagai lambang perlawanan saat peperangan. Karya yang bernilai estetik pada patung karakter Rahwana keutuhan dan kesempurnaan dari ujung kepala sampai kaki dengan pijakan batu, warna tubuh yang merah, mengangkat satu tangan, dan pakaian yang berwarna emas sehingga memberikan perimbangan pada ilustrasi yang memberikan kejelasan serta menjadi satu kesatuan pada patung karakter Rahwana, sehingga menarik perhatian dengan karya yang dihasilkan, dan memberikan pesan kerumitan dalam membuatnya.

4. Ikon, Indeks, simbol

Berdasarkan hubungan tanda dan objek, C.S Peirce membagi tanda menjadi tiga yakni, Ikon (icon), indeks (index), simbol (symbol). Ikon adalah sesuatu yang berfungsi sebagai tanda berdasarkan kemiripannya dengan sesuatu yang lain. Indeks adalah sebuah tanda yang dalam hal corak tandanya tergantung dari adanya sebuah objek. Simbol adalah tanda yang hubungan antara tanda dan objeknya ditentukan oleh sebuah peraturan yang berlaku umum (Zoest, 1993:24-27).

a. Konsep Teori Charles Sanders Pierce

Struktur Konsep 1. Konsep Teori C.S Pierce (Sumber: Acep Iwan Saidi, 2023)
Struktur Konsep 1. Konsep Teori C.S Pierce (Sumber: Acep Iwan Saidi, 2023)

Konsep teori C.S Pierce yang sangat dikenal adalah trikotomi tanda :

  • Ikon : hubungan tanda dan apa yang direpresentasikannya sebagai hubungan kesamaan dan kemiripan salinan yang tidak sempurna.
  • Indeks : hubungan sebab akibat. tanda yang menunjuk pada sesuatu. tanda orientasi
  • Simbol : aturan hubungan berdasarkan konvensi atau kode sosial tertentu. sifatnya sewenang-wenang.

b. Kajian Patung Karakter Rahwana Pendekatan Teori C.S Pierce

Struktur Konsep 2. Konsep Teori Patung karakter Rahwana (Sumber: Acep Iwan Saidi, 2023)
Struktur Konsep 2. Konsep Teori Patung karakter Rahwana (Sumber: Acep Iwan Saidi, 2023)

Struktur Konsep 3. Konsep Teori Patung Karakter Rahwana (Sumber: Dokumen Pribadi, 2023)
Struktur Konsep 3. Konsep Teori Patung Karakter Rahwana (Sumber: Dokumen Pribadi, 2023)

Trikotomi tanda pada kajian diatas sebagai berikut :

Makna Konotasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun