Mohon tunggu...
Tata Cantikk
Tata Cantikk Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mendaki gunung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peningkatan Kualitas SDM untuk Membangun Indonesia Maju Menuju Bonus Demografi 2045

21 Oktober 2024   14:25 Diperbarui: 21 Oktober 2024   14:29 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bonus demografi merupakan masa transisi demografi yaitu kenaikan jumlah penduduk berusia produktif dibandingkan dengan jumlah penduduk berusia non- produktif. Hal ini dapat menjadi kesempatan emas yang dialami suatu negara jika penduduk usia produktif setara dengan tersedianya lapangan pekerjaan. Sementara itu Indonesia diprediksi akan mengalami bonus demografi pada tahun 2045 mendatang. Dengan adanya hal tersebut tentunya akan menimbulkan perubahan pada kondisi masyarakat Indonesia. Perubahan demografi ini bisa menjadi peluang untuk mendorong kemajuan dan kesejahteraan maasyarakat apabila SDM yang ada dimanfaatkan dengan baik untuk kontribusi dalam pembangunan negara. Di sisi lain, perubahan tersebut justru dapat menjadi dampak yang buruk apabila tidak dimanfaatkan dengan baik terutama dalam masalah sosial seperti kemiskinan,pengangguran,tingkat kesehatan yang rendah dan tingkat kriminalitas yang tinggi. Dengan demikian, perlu adanya penanganan yang tepat terhadap bonus demografi agar terjadi kemajuan pada kondisi bangsa Indonesia.
Indonesia saat ini sedang menghadapi tantangan utama dalam menghadapi bonus demografi, khususnya dalam bidang pendidikan. Badan Pusat Statistik mencatat bahwa sekitar 58,26 persen dari total tenaga kerja di Indonesia memiliki latar belakang pendidikan lulusan SMP (Sekolah Menengah Pertama) atau di bawahnya, hal tersebut menunjukkan bahwa masih ada banyak penduduk yang masih kesulitan untuk mengakses pendidikan. Keadaan ini berimplikasi pada kreatifitas dan produktivitas tenaga kerja di Indonesia yang masih rendah. Dengan demikian diperlukan kiat sukses meningkatkan kualitas SDM yang sesuai dengan kebutuhan industri untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja.

Mengingat mutu pendidikan di Indonesia saat ini yang masih tergolong rendah, upaya pemerataan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia sangat diperlukan karena pendidikan memiliki peran penting sebagai faktor pendukung untuk meningkatkan kualitas SDM. Sarana pendidikan dapat menjadi tempat di mana masyarakat dapat menemukan dan mengembangkan potensi diri mereka, sehingga menjadi modal yang penting dalam persaingan di dunia kerja. Apabila tidak tersedianya fasilitas pendidikan yang memadai, peningkatan kualitas SDM yang mampu bersaing di masa depan akan semakin sulit dan bonus demografi justru dapat menjadi ancaman bagi Indonesia.

Rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia menghambat penyediaan sumber daya manusia dengan pengetahuan dan keterampilan khusus untuk memenuhi kebutuhan pembangunan nasional di berbagai sektor. Beberapa faktor penyebab rendahnya mutu pendidikan antara lain adalah departemen pengelola pendidikan yang lemah, media pembelajaran yang kurang memadai, kurangnya dukungan dari pemerintah dan kualitas sumber daya pengajaran yang rendah. Selain beberapa faktor diatas, kurangnya penanaman pendidikan karakter juga menjadi salah satu penyebab minimnya mutu pembelajaran di Indonesia. Pendidikan karakter menjadi sangat penting saat ini, karena karakter mencerminkan nilai-nilai tingkah laku manusia berdasarkan norma, budaya, hukum, adat istiadat, dan tanggung jawab terhadap lingkungan. Dengan pendidikan karakter, seseorang dapat meningkatkan kepribadian dan identitas bangsa serta mengembangkan kemampuan diri sehingga menjadi individu yang unggul.

Pendidikan karakter dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan karena proses pendidikan adalah proses akulturasi dan sebaliknya. Pendidikan mempengaruhi budaya, dan budaya juga mempengaruhi pendidikan. Salah satu strategi dalam pembentukan karakter bangsa adalah dengan melestarikan budaya lokal Indonesia. Pelestarian budaya sangatlah penting karena masih banyak masyarakat yang belum mengenali keberagaman budaya dari daerahnya sendiri. Dengan demikian agar budaya tersebut tidak hilang seiring perkembangan zaman,kita harus melestarikan budaya tersebut. Salah satu contoh upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melestarikan hukum adat yang ada dalam masyarakat. Hukum adat sendiri merupakan warisan budaya yang berpotensi menunjang kehidupan masyarakat. Masih banyak terdapat masyarakat di Indonesia yang memegang teguh nilai-nilai adat dalam melaksanakan berbagai kegiatan di daerah-daerah tertentu. Sebagai contoh hukum adat yang masih diterapkan di Indonesia antara lain Hukum adat perhitungan kalender masyarakat Jawa, Awig- Awig di desa Pakraman Bali, serta adat Dayak Kalis di Kalimantan. Keanekaragaman nilai dalam masyarakat hukum adat bisa membantu membangun sumber daya manusia berkualitas yang menghargai dan menjunjung tinggi nilai- nilai budaya yang dibutuhkan untuk menghadapi bonus demografi Indonesia.

Bonus demografi dapat menjadi peluang besar untuk membentuk generasi emas yang kreatif dan inovatif, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta menciptakan sumber daya manusia yang produktif sehingga peluang Indonesia menjadi negara maju semakin terbuka lebar. Dalam menghadapi tantangan bonus demografi perlu melakukan persiapan dalam berbagai aspek, terutama peningkatan kualitas SDM. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, antara lain melakukan pemerataan pendidikan yang di seluruh wilayah Indonesia, menanamkan pendidikan karakter yang baik, dan melestarikan budaya daerah. Dengan melakukan upaya-upaya tersebut, nantinya dapat menciptakan generasi muda yang produktif dan mampu bersaing di pasar global. Selain itu, penting juga untuk memberikan pelatihan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri, agar generasi muda siap menghadapi dunia kerja. Penguasaan teknologi juga menjadi kunci dalam era digital saat ini, karena dapat mendorong inovasi dan kreativitas. Dengan bekal pendidikan dan keterampilan yang memadai, generasi muda akan lebih percaya diri dan mampu bersaing di pasar global. Bekal-bekal demikianlah yang akan mendongkrak generasi muda untuk dapat berkontribusi dalam kemajuan bangsa

 Anggitha Priyandhini dan Marwaa Widad Syakuroh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun