Mohon tunggu...
nita julistiani
nita julistiani Mohon Tunggu... -

hidup itu adalah perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Macan dalam Rumah Tangga

9 April 2012   11:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:50 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam sebuah keluarga terdapat seorang istri yg cantik taat pada suaminya.keluarga itu sangat harmonis dan banyak org yg iri dengan keluarga itu.
Suatu ketika sii istri meminta izin untuk pergi ke tempat arisan dgn teman*nya sang suami tidak mengizinkan nya bahkan dia marah seperti macan yg sedang lapar.. Wahh wahh sungguh menakutkann ych hehee..
Tetapi sang istri tetap ngotot ingin pergi kesana.walaupun suaminya tdk mengizinkan.akhirnya istrinyapun pergi setelah sampai disana istri itu bercerita kepada tmn*nya tntang perubahaan suaminya yg begitu menakutkan dan aneh.
Sudah dua bln kemarin dia berubah menjadi pemarah,galak,egois dan rmh tangga nya sudah tdk harmonis lagi.
Pada suatu ketika ada permasalahan dlm keluarga itu sang istri mencoba memberikan saran dan jln keluar untuk prmasalahan itu tetapi suaminya tdk pernah mendengarkan saran dari istrinya dan tdk mau kalah(gengsi) dia sangat egois ketika dia mempunyai banyak uang dia selalu kelihatan senang,baik,perhatian,trhadap anak dan istrinya.
Tetapi sebaliknya apabila dia sedang pusing dlm pekerjaan nya dia selalu menumpahkan amarahnya trhadap istri dan anak*nya bahkan keluarganya memanggil dia dengan sebutan macan.karna kalau sudah marah itu seperti macan menakutkan.sesungguhnya dia org yg sangat d takuti oleh keluarganya bahkan sama tetangga*nyapun tkt trhadap dia.sebenarnya dia suami yg baik,bekerja keras,pintar,setia,tetapi dia mempunya sifat amarah yg sangat tinggi dan merasa dia orang yg paling benar,keluarganya merasa tertekan dgn keadann itu dan mereka merindukan masa*keluarga yg harmonis penuh dengan canda dan tawa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun