Mohon tunggu...
Money

Lemahnya Rupiah karena Perang Dagang AS-Cina

7 September 2018   16:46 Diperbarui: 8 September 2018   08:22 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hingga saat ini rupiah mencapai 14 ribu lebih per dolarnya.

Presiden Joko Widodo menegaskan lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat karena faktor eksternal.

Indonesia tidak berada dalam posisi aman. Menurut Jokowi, semua pihak harus waspada dan hati-hati.

Faktor eksternal yang menyebabkan lemahnya nilai tukar adalah suku bunga Bank Sentral Asia / The FED yang meningkat secara drastis. Lemahnya rupiah ini berakibat pada naiknya harga barang di pasaran, seperti barang elektronik, kebutuhan bahan pokok, hingga bisnis Haji dan Umrah.

Terus melemahnya nilai tukar rupiah,  dapat mengakibatkan menurunnya kesejahteraan petani dan bertambahnya jumlah orang miskin.

Faktor lain yang menyebabkan nilai tukar rupiah lemah karena krisis di Argentina dan Turki.

Gubernur Republik Indonesia Perry Warjiyo optimis kondisi peekonomian Indonesia saat ini masih cukup kuat menghadapi segala tekanan eksternal. Menteri pun yakin bahwa lemahnya nilai tukar rupiah ini tidak selemah krisis yang terjadi pada tahun 1998.

Mata uang Malaysia, ringgitlah yang memimpin pelemahan nilai tukar terhadap mata uang dolar Amerika Serikat itu. 

Jokowi menilai yang mampu meredamkan lemahnya nilai tukar rupiah yaitu investasi dan ekspor sehingga bisa menyelesaikan defisit transaksi bejalan.

Oleh karena itu, tidak hanya di Indonesia namun semua kurs mata uang di Asia Tenggara ikut melemah.

Nama : Artantri Nugraheni

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun