Atas kesaksian palsu yang menyakitkan itu, Nabi Yakub menahan kemarahan. Manusia dengan kesabaran sempurna itu, juga tidak menjatuhkan hukuman, hanya memohon pertolongan kepada Allah. Seperti dikutip dari islamdongeng.blogspot.co.id,(04/2014), beginilah ucapan Nabi Yakub menjawab tipu muslihat anak - anaknya:
"Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu, maka, kesabaran yang baik itu adalah kesabaranku. Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan.
Sumber photo: Dokumentasi Pribadi
Demikianlah Sahabat, kesabaran menakjubkan yang dicontohkan oleh manusia mulia, Nabi Yakub alaihissalamketika ditimapa kesedihan yang berat. Setiap dia mengingat Yusuf, seketika itu juga ia diliputi kedukaan yang mendalam. Nabi Yakub banyak menangis karena perasaannya yang terlalu hancur, hingga menyebabkan kebutaan.
Nabi Yakub dapat melewati masa - masa sulit itu ketika diri berserah secara total kepada yang Maha Perkasa. Mengadukan segala kesusahan dan kesedihan hati, hanya kepada Allah. Inilah yang menjadi kunci, sumber dari segala energi, yang dapat membuat manusia mampu bertahan dalam kesedihan, ketika digempur peristiwa menyakitkan paling dahsyat sekalipun.
Wallahualam bishowab
Sumber tulisan: Opini pribadi dengan beberapa sumber yang telah dicantumkan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H