Struktur kalimat dalam bahasa Indonesia memiliki perbedaan dengan struktur dalam bahasa asing. Salah satu gejala yang muncul dan banyak terjadi dalam struktur bahasa Indonesia adalah pelesapan atau penghilangan kata hubung anak kalimat. Salah satu sebab terjadinya hal ini karena pengaruh bentuk reduce dalam bahasa Inggris.
Mari kita cermati contoh-contoh kalimat berikut.
(1) Mendengar penjelasan Anda, saya jadi tertarik masuk dalam bisnis kuliner.
(2) Dilihat secara keseluruhan, kegiatan ini sudah sukses.
(3) Sumber-sumber tersebut menyatakan terdakwa sudah tidak bisa mengelak lagi dengan bukti-bukti yang ada.
Kalimat (1), (2), dan (3) di atas merupakan kalimat majemuk yang memiliki anak kalimat. Dalam struktur kalimat bahasa Indonesia, anak kalimat harus diawali kata hubung secara eksplisit.
Kita cermati lagi perbaikan kalimat-kalimat di atas sebagai berikut.
(1) Setelah mendengar penjelasan Anda, saya jadi tertarik masuk dalam bisnis kuliner.
(2) Jika dilihat secara keseluruhan, kegiatan ini sudah sukses.
(3) Sumber-sumber tersebut menyatakan bahwa terdaskwa sudah tidak bisa mengelak lagi dengan bukti-bukti yang ada.
Agar kalimat-kalimat di atas lebih cermat, terutama dalam penulisan ragam resmi, perlu ditambahkan kata hubung setelah, jika, dan bahwa secara berurutan pada kalimat (1), (2), dan (3) di atas.
Referensi
Arifin dan Hadi. 2009. 1001 Kesalahan Berbahasa. Jakarta: Akademika Pressindo
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/konjungsi diakses 23-01-2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI