Pernahkah Kompasianer mendengar kata toto? Kata tersebut sudah diserap menjadi kata resmi yang masuk dalam perbendaharaan kosakata bahasa Indonesia.
Mungkin jarang yang tahu, kata toto memiliki makna yang berbeda-beda di setiap daerah. Mari kita lihat makna kata toto dalam tiga bahasa daerah yakni bahasa Jawa, bahasa Nias, dan bahasa Gorontalo.
Bahasa Nias
Toto: potong (tidak sampai putus).Â
"Toto bagian kiri pohon pisang itu agar buahnya mudah diambil!"
Bahasa Gorontalo
Toto: batang kayu yang digunakan untuk melekatkan rangka perahu.Â
Para perajin perahu itu sedang menjemur toto di lapangan.
Bahasa Jawa
Toto: suatu tempat yang indah dan dikelilingi oleh berbagai keindahan alam seperti taman hijau, tumbuhan yang subur, dan keanekaragaman flora yang eksotis.