Pernahkah Anda mendengar humor yang menanyakan boleh tidaknya menikah dengan orang sekantor? Orang yang ditanya pun menjawab, boleh lah, kenapa tidak boleh? Lalu si penanya pun berseloroh, repot, nikah dengan orang sekantor, kebanyakan.
Dalam banyak humor, terjadi sensasi atau kejutan sering diakibatkan perbedaan persepsi antara penutur (orang yang berbicara) dengan petutur (orang yang mendengarkan). Seperti dalam contoh kelakar di atas, orang yang menjawab pertanyaan boleh menikah dengan orang sekantor didasari pemaknaan kata sekantor adalah sepekerjaan. Orang yang sama-sama bekerja pada satu kantor. Orangnya tetap satu, tapi bekerja di kantor yang sama. Namun, si penanya memaknai sekantor adalah seluruh atau seisi kantor. Maknanya semua orang di kantor.Â
Awalan se- dalam bahasa Indonesia memang memiliki banyak makna. Dalam hal ini J.S. Badudu (1981) menjelaskan setidaknya ada delapan makna awalan se-.
Berarti 'Satu'
sebuah, sebatang, seekor, sebutir, setangkai, dsb.
Berarti 'Seluruh/Seisi'
sedesa, serumah, sekampung, senegara, dsb.
Berarti 'Satu atau Sama-Sama'
sepermainan, seperjuangan, sekerja, sehilir semudik, dsb.
Berarti 'Sama Dengan'
setinggi gunung, selebar daun kelor, sekuat gajah, dsb.
Berarti 'Superlatif/Paling' jika digabung akhiran nya- (se--nya)
sebaiknya, setinggi-tingginya, sejauh-jauhnya, dsb.
Berarti 'Menyatakan Waktu'
sesudah mandi, semasa kecil, setibaku, sepenanak nasi, dsb.
Berarti 'Nama Tumbuhan'
seduduk, sekejut, setawar, dsb.
Berarti 'Seperti atau Sebagaimana' sebagai perbandingan
semaunya, seenakmu, sekehendakmu, dsb.
Berarti 'Sebagai Pengulangan'
moga-moga = semoga, mula-mula = semula, sama-sama = sesama, dsb.
Dalam KBBI VI Daring, kita mendapatkan kosakata seprovinsi. Kata turunan tersebut dijelaskan,
- seprovinsi: satu provinsi; sama provinsi.
Hal tersebut menunjukkan makna seprovinsi bisa dua makna seperti yang dijelaskan J.S. Badudu,
- 'seluruh' atau 'seisi' berarti semua orang atau benda pada satu provinsi
- 'satu' atau 'sama-sama' berarti berasal dari satu provinsi yang sama.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat kita simpulkan, makna awal se- beragam. Pemaknaan awalan se- dalam sebuah kalimat bisa dengan melihat konteks dalam wacana secara utuh.
Jadi, menurut kompasianer, bolehkah seseorang menikah dengan orang sekantor?Â
Referensi
Badudu, J.S. 1981. Pelik-Pelik Bahasa Indonesia. Pustaka Prima: Bandung.
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/seprovinsi diakses 18-01-2025.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI