Besok dan esok merupakan dua kosakata yang familier dalam kegiatan berbahasa sehari-hari. Apakah kedua kata tersebut bermakna sama? Apakah bisa dipertukarkan penggunaannya dalam kalimat?
Dendy Sugono dkk. (2011) menjelaskan esok dan besok tidak bisa dipertukarkan atau saling bergantian secara penuh. Mari kita cermati kalimat-kalimat berikut.
(1) Esok lusa kita perbaiki jalan hidup ini agar menjadi lebih baik.
(2) Kita jelang hari esok yang lebih baik dengan kerja keras dan budi luhur.
(3) Kapan Anda akan berangkat? Besok.
(4) Ia datang besok pagi.
Dalam kalimat (1) dan (2) lebih tepat digunakan kata esok dengan makna 'saat yang akan datang' atau 'masa depan'. Kalimat (3) dan (4) lebih tepat menggunakan kata besok yang bermakna 'hari sesudah hari ini'.
Namun, dalam contoh kalimat berikut, kata mengesokkan dan membesokkan bisa digunakan bergantian.
(5) Jangan mengesokkan pekerjaan hari ini.
(6) Jangan membesokkan pekerjaan hari ini.