Dalam kegiatan berbahasa, kata berderma masih banyak digunakan. Berikut contohnya,
(1) Orang Miskin Bersedekah (Berderma) (https://jaringansantri.com/orang-miskin-bersedekah-berderma/ diakses 09-11-2024)
(2) Berderma Menjaga Marwah (https://muhammadiyah.or.id/2020/08/berderma-menjaga-marwah/ diakses 09-11-2024).
Dalam judul artikel (1) dan (2) di atas digunakan kata berderma sebagai cerminan kemurahan hati seseorang terhadap orang lain di sekitarnya yang memerlukan uluran tangan.
Benarkah penggunaan kata berderma?
Derma dalam KBBI VI Daring diartikan,
- pemberian (kepada fakir miskin dan sebagainya) atas dasar kemurahan hati; bantuan uang dan sebagainya (kepada perkumpulan sosial dan sebagainya).Â
- Contoh kalimat: Orang kaya sebaiknya mau memberi derma kepada fakir miskin.
Persoalan muncul ketika kata derma diberi imbuhan ber-, apakah benar menjadi berderma?
Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (TBBBI) Edisi Keempat menjelaskan kaidah morfofonemik prefiks ber-. Â Prefiks ber- berubah menjadi be- jika ditambahkan pada pangkal yang dimulai dengan fonem /r/ atau pada pangkal yang suku pertamanya
mengandung /er/. Berikut contohnya,
- ber- + ker-ja= bekerja (ker-ja, suku pertama berakhiran er)
- ber- + ser-ta= beserta (ser-ta, suku pertama berkahiran er)
- ber- + per-gi + -an= bepergian (per-gi, suku pertama berakhiran er).
Dengan demikian, kita dapat menjawab pertanyaan di atas, apakah berderma atau bederma yang dibakukan?
Ya. Benar. Jawabannya adalah bederma. Proses morfofonemiknya adalah,Â
- ber- + der-ma= bederma (der-ma, suku pertama berakhiran er).
Referensi
Badan Bahasa. 2017. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Kemendikbud
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/derma diakses 9-11-2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H