Mohon tunggu...
Tata Tambi
Tata Tambi Mohon Tunggu... Guru - mengajar, menulis, mengharap rida Ilahi

Belajar menulis. Semoga bermanfaat dunia dan akhirat.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Mana yang Tepat, 'barangsiapa' atau 'barang siapa'?

21 Oktober 2024   05:10 Diperbarui: 21 Oktober 2024   06:58 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kegiatan berbahasa, terutama dalam bahasa tulis, masih terjadi persaingan antara frasa 'barangsiapa' dan 'barang siapa'. Satu versi digabung, 'barangsiapa', satu versi lagi dipisah 'barang siapa'.

Muncul pertanyaan, bentuk mana yang dibakukan dan dianjurkan digunakan dalam penulisan bahasa Indonesia? 

Ada yang berpendapat, jika bermakna siapa saja, penulisan digabung, 'barangsiapa', jika sedang bertanya ini barang milik siapa, penulisan dipisah, 'barang siapa' (ini)? Benarkah seperti itu?

Guna menjawab persoalan ini, mari kita merujuk ke dalam KBBI. Penulis sengaja mengetengahkan tiga versi kamus bahasa Indonesia yakni kamus umum bahasa Indonesia (KUBI) yang ditulis W.J.S. Poerwadarrminta, KBBI Edisi Ketiga, KBBI Edisi Keempat, dan KBBI VI Daring.  

Kita mulai dari KUBI yang ditulis oleh W.J.S. Poerwadarminta kemudian diolah kembali oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud, diterbitkan Balai Pustaka, cetakan Ke-13 tahun 1993, dijelaskan pada halaman 92, sebagai berikut,

  • barang siapa; siapa saja.

Kemudian dalam KBBI Edisi III Pusat Bahasa Depdiknas, diterbitkan Balai Pustaka, cetakan ke-3 tahun 2007, halaman 107, dijelaskan sebagai berikut,

  • barang siapa; siapa saja.

Kita berlanjut ke KBBI IV Pusat Bahasa Depdiknas, diterbitkan Gramedia, cetakan ke-9 tahun 2015, halaman 140 dijelaskan sebagai berikut, 

  • barang siapa; siapa saja.

Setali tiga uang, dalam KBBI VI Daring yang dikelola dan dikembangkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek sejak tahun 2016, dijelaskan sebagai berikut,

  • barang siapa; siapa saja.

Jadi, berdasarkan penjelasan KBBI beberapa versi, mulai KUBI sampai dengan KBBI VI Daring, penulisan yang dibakukan adalah frasa yang penulisannya dipisah, 'barang siapa', bukan ditulis gabung 'barangsiapa'.

Referensi:

Poerwadarminta, W.J.S. 1993. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Pusat Bahasa. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi III. Jakarta: Balai Pustaka.

Pusat Bahasa. 2015. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi IV. Jakarta: Pustaka Gramedia.

KBBI VI Daring. Badan Bahasa. Kemendikbudristek RI.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun