"Bisa diulang, nomor hp-nya, maaf."
"O ya, siap. Kosong-8-5-6-2-kosong-4-1-3-kosong-1-9."
Apakah pembaca pernah mendengar bahkan mengalami sendiri ketika membacakan satu per satu nomor ponsel kita menggunakan kata kosong saat mengucapkan angka nol?
Hal tersebut memang sudah lumrah terjadi di masyarakat. Angka nol diucapkan menjadi kosong.Â
Apakah sudah tepat pengucapan tersebut?
Jika kita buka KBBI VI Daring, didapati penjelasan berikut,
- nol: Â bilangan yang dilambangkan dengan 0, kelas persiapan sebelum memasuki tingkat pertama dalam urutan kelas, tidak ada kenyataan; omong kosong, tidak ada hasil
- kosong: tidak berisi, tidak berpenghuni, hampa, berongga, tidak mengandung arti.
Penjelasan KBBI di atas menunjukkan, nol dengan kosong tidaklah sama. Hal yang sama ditegaskan oleh Ivan Lanin (2020) bahwa nol bukan kosong. Nol tidak sama dengan kosong. Angka nol pada nomor telepon mestinya disebut nol.
Berdasarkan penjelasan di atas, disarankan pengguna bahasa Indonesia mengucapkan 'nol', bukan 'kosong' ketika memberikan nomor ponsel atau nomor lainnya.
Referensi
Lanin, Ivan. 2020. Recehan Bahasa, Baku Tak Mesti Kaku. Bandung: Qanita.
KBBI VI Daring. Badan Bahasa. Kemendikbudritek RI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H