Jika kita berbicara jenis makanan khas Indonesia, salah satunya adalah penganan yang dibuat dari kentang goreng atau rebus yang dihaluskan, dicampur dengan daging giling, diberi bumbu merica, bawang putih, garam halus, kemudian dibentuk bundar-bundar pipih, dilumuri putih telur kemudian digoreng.Â
Apakah pembaca bisa menebak nama penganan tersebut? Ya, benar. Ada yang mengatakan perkedel, pergedel, atau bergedel. Bentuk kata mana yang dibakukan dalam bahasa Indonesia?
Jika kita merujuk ke KBBI VI Daring, dicantumkan dua bentuk kata dengan penjelasan berikut.
- Perkedel: penganan, dibuat dari kentang goreng atau rebus yang dihaluskan, dicampur dengan daging giling, diberi bumbu merica, bawang putih, garam halus, kemudian dibentuk bundar-bundar pipih, dilumuri putih telur kemudian digoreng
- bergedel: bentuk tidak baku.
Adapun bentuk kata pergedel tidak ditemukan dalam KBBI VI Daring.Â
Ivan Lanin (2020) menjelaskan, perkedel diserap dari bahasa Belanda 'frikandel'. Â Dengan demikian, menurut Ivan, perkedel bukanlah singkatan dari "persatuan kentang dan telur." Perkedel disebut dengan persatuan kentang dan telur merupakan gejala bahasa yang disebut dengan 'keratabasa' yaitu mengartikan kata yang sudah ada sebagai singkatan atau akronim.
Referensi
Lanin, Ivan. 2020. Recehan Bahasa, Baku Tak Mesti Kaku. Bandung: Qanita.
KBBI VI Daring. Badan Bahasa. Kemendikbudristek RI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H