Sejak bangku sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi, bisa jadi kaidah penulisan 'di' sebagai kata depan dan 'di-' sebagai imbuhan, sudah disosilaisasikan. Namun demikian, sampai hari ini penulisan dua jenis di tersebut masih banyak yang salah.Â
Pembahasan kali ini adalah dualisme penulisan, di sini dan disini. Penulisan pertama menggunakan pemisah spasi sedangkan penulisan kedua tidak menggunakan spasi alias digabungkan. Bentuk manakah yang dibakukan dalam bahasa Indonesia?
Kaidah yang perlu diingat dalam hal ini adalah, 'di' berposisi sebagai kata depan apabila bergabung dengan kata yang menunjukkan tempat. Penulisan 'di' sebagai kata depan/preposisi ini harus dipisah. Contoh,
- di sekolah
- di kamar
- di antara
- di atas.
Adapun 'di' yang bergabung dengan kata kerja akan membentuk kata kerja pasif. Dalam hal ini penulisan harus digabungkan alias ditulis tanpa spasi. Contoh,
- dilihat
- dikeluarkan
- di catat
- dibahas.
KBBI VI Daring memberikan contoh penggunaan kata di sini berikut ini,
- tunggu di sini, jangan beranjak sebelum aku tiba.
Dengan demikian, pertanyaan kita di atas, bentuk mana yang dibakukan, di sini atau disini dapat kita jawab. Bentuk yang dibakukan adalah di sini, alih-alih disini.
Referensi
KBBI VI Daring.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H