Kata souvenir dan suvenir masih kita dapatkan dalam kegiatan berbahasa sehari-hari. Ada yang menulis souvenir, ada juga yang menggunakan suvenir.
Bentuk manakah yang dibakukan  dalam bahasa Indonesia?
Di dalam buku Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI) Edisi Ketiga dijelaskan bahwa salah satu cara penyerapan bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia adalah melalui penyesuaian ejaan dan lafal.Â
Contoh,
- camera -> kamera
- microphone -> mikrofon.
Bila kita merujuk ke Kamus Merriam Webster daring, terdapat kata souvenir dalam bahasa Inggris. Dengan mengikuti kaidah penyerapan melalui penyesuan ejaan dan lafal, souvenir diserap menjadi suvenir dalam bahasa Indonesia.Â
Setali tiga uang, KBBI VI Daring mengesahkan kata suvenir sebagai kata yang dibakukan dan souvenir sebagai kata tidak baku.
- suvenir: Â tanda mata; kenang-kenangan; cendera mata.
- souvenir: bentuk tidak baku.
Berdasarkan penjelasan di atas, kata yang dibakukan dalam bahasa Indonesia adalah suvenir, alih-alih souvenir.
Referensi
Pusat Bahasa. 2007. Pedoman Umum Pembentukan Istilah Edisi Ketiga. Jakarta: Badan Bahasa.
KBBI VI Daring.