Memperhatikan dan memerhatikan merupakan dua bentuk kosakata yang bersaing dalam kegiatan berbahasa. Sebagian masyarakat menggunakan bentuk kata memperhatikan, sebagian lagi menggunakan kata memerhatikan.
Pertanyaan yang muncul, bentuk manakah yang dibakukan, memperhatikan atau memerhatikan?
Dalam sejarah perjalanan penerbitan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata memperhatikan dan memerhatikan sempat mengalami perubahan.
Dalam KBBI Edisi Ketiga, cetakan ketiga yang diterbitkan Balai Pustaka pada tahun 2007, halaman 857, bentuk kata yang dicantumkan adalah memerhatikan.
Dalam KBBI Edisi Keempat, cetakan kesembilan yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2015, halaman 487, bentuk kata yang dicantumkan adalah memperhatikan.
Dalam KBBI Daring, Edisi Keenam, dicantumkan kata memperhatikan. KBBI mutakhir online yang dikelola dan dikembangkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa ini dijelaskan,
- memperhatikan  sebagai: membuat berhati; mengamati; mencermati; mengawasi.
- memerhatikan: bentuk tidak baku
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa KBBI edisi mutakhir mengesahkan kata memperhatikan, bukan memerhatikan. Kata inilah yang dianjurkan untuk digunakan dalam kegiatan berbahasa sehari-hari, baik lisan maupun tulisan.
Terima kasih dan penghargaan tak terkira bagi para pembaca yang telah membaca dan memperhatikan tulisan ini.
Referensi:
Depdiknas. 2007. KBBI Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka
Kemdiknas. Â 2015. Â KBBI Pusat Bahasa Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
KBBI VI Daring. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Kemendikbudristek RI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H