Mohon tunggu...
Tata Tambi
Tata Tambi Mohon Tunggu... Guru - mengajar, menulis, mengharap rida Ilahi

Belajar menulis. Semoga bermanfaat dunia dan akhirat.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Musala, Mushala, atau Mushola?

28 Juli 2024   06:14 Diperbarui: 28 Juli 2024   06:14 1601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembaca budiman, saat ini masih terjadi variasi penulisan kata mushala, mushola, atau musala. Hal ini dapat kita jumpai saat menunaikan ibadah salat ketika pulang kerja atau saat bepergian. 

Timbul pertanyaan, bentuk mana yang dibakukan? Mushola, mushala, atau musala?

Badudu (2009) menjelaskan bahwa kata musala diserap dari bahasa Arab. Kata tersebut diartikan ruangan (di kantor, dsb) tempat orang melakukan salat; tikar sembahyang/sajadah.

Dalam KBBI VI Daring, dijelaskan sebagai berikut,

  • musala: tempat salat; langgar; surau, tikar salat; sajadah
  • musalla --> musala
  • mushala --> musala
  • mushola --> musala
  • musola --> musala

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa dari beberapa bentuk penulisan yang biasa kita jumpai, penulisan yang dibakukan adalah musala. 

Referensi

Badudu, J.S. Kamus Kata-Kata Serapan Asing dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

KBBI VI Daring. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Kemendikbudristek RI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun