Teoritis dan teoretis, dua istilah ini sering kita jumpai saat berbicara atau membaca teks bidang keilmuan/penelitian. Dua kata tersebut memang bersaing. Banyak yang menulis teoritis tapi tidak sedikit pula yang menulis teoretis.
Lalu, bentuk mana yang dibakukan dan dianjurkan digunakan?
Teoritis dan teoretis berasal dari bahasa Inggris theoretical. Jika kita membuka Kamus Merriam Webster Daring, dijelaskan selain bentuk theoretical terdapat juga bentuk theoretic.Â
Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI) Bahasa Indonesia Edisi Ketiga menjelaskan, istilah serapan dari bahasa asing yang berakhiran -ic, -ical (Inggris) menjadi -is,
contoh:
- allergic (Inggris) menjadi alergis
- practical (Inggris) menjadi praktis.
Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa kata,Â
- theoretical (Inggris) menjadi teoretis.
Kenapa teoretis, bukan teoritis?Â
Pasalnya, asal kata bahasa Inggris menggunakan huruf 'e' setelah huruf 'r', theoretical, bukan theoritical.Â
Oleh karena itu, penyerapan ke dalam bahasa Indonesia adalah teoretis, bukan teoritis. Ingat, salah satu prinsip dalam penyerapan bahasa asing atau daerah adalah sedekat mungkin dengan kata sumbernya.
KBBI VI Daring pun mencantumkan kata teoretis dengan makna berdasar pada teori; menurut teori. Adapun kata teoritis dalam KBBI VI Daring memang dicantumkan namun disebutkan sebagai bentuk tidak baku.
Perlu ditegaskan juga bahwa kata teoretis bukan diambil dari kata dasar teori (dalam bahasa Indonesia) kemudian diberi akhiran -is sehingga menjadi teoritis.  Proses pembentukan kata teoretis yang benar adalah diambil langsung dari bahasa Inggris theoretical kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi teoretis seperti yang dijelaskan di atas.
Semoga kecermatan kita dalam menggunakan kosakata terus meningkat. Selamat berbahasa Indonesia secara cermat!
Referensi
KBBI VI Daring. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Kemendikbudristek RI.
https://www.merriam-webster.com/dictionary/theoretic
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H