Mohon tunggu...
Tata Tambi
Tata Tambi Mohon Tunggu... Guru - mengajar, menulis, mengharap rida Ilahi

Belajar menulis. Semoga bermanfaat dunia dan akhirat.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Teoritis atau Teoretis?

23 Juli 2024   06:45 Diperbarui: 23 Juli 2024   07:06 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teoritis dan teoretis, dua istilah ini sering kita jumpai saat berbicara atau membaca teks bidang keilmuan/penelitian. Dua kata tersebut memang bersaing. Banyak yang menulis teoritis tapi tidak sedikit pula yang menulis teoretis.

Lalu, bentuk mana yang dibakukan dan dianjurkan digunakan?

Teoritis dan teoretis berasal dari bahasa Inggris theoretical. Jika kita membuka Kamus Merriam Webster Daring, dijelaskan selain bentuk theoretical terdapat juga bentuk theoretic. 

Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI) Bahasa Indonesia Edisi Ketiga menjelaskan, istilah serapan dari bahasa asing yang berakhiran -ic, -ical (Inggris) menjadi -is,

contoh:

  • allergic (Inggris) menjadi alergis
  • practical (Inggris) menjadi praktis.

Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa kata, 

  • theoretical (Inggris) menjadi teoretis.

Kenapa teoretis, bukan teoritis? 

Pasalnya, asal kata bahasa Inggris menggunakan huruf 'e' setelah huruf 'r', theoretical, bukan theoritical. 

Oleh karena itu, penyerapan ke dalam bahasa Indonesia adalah teoretis, bukan teoritis. Ingat, salah satu prinsip dalam penyerapan bahasa asing atau daerah adalah sedekat mungkin dengan kata sumbernya.

KBBI VI Daring pun mencantumkan kata teoretis dengan makna berdasar pada teori; menurut teori. Adapun kata teoritis dalam KBBI VI Daring memang dicantumkan namun disebutkan sebagai bentuk tidak baku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun