Salah satu bentuk kata yang bersaing dalam kegiatan berbahasa adalah kata komplek dan kompleks. Tidak sedikit yang menulis komplek, namun banyak juga yang menulis kompleks. Pertanyaan yang muncul adalah bentuk mana yang dibakukan dan dianjurkan digunakan dalam kegiatan berbahasa?
Mari kita rujuk ke KBBI VI Daring. Dalam kamus tersebut dijelaskan ada empat makna kata kompleks yaitu, 1) himpunan kesatuan; kelompok, 2) mengandung beberapa unsur yang pelik, rumit, sulit, dan saling berhubungan, 3) sistem gagasan yang tertekan atau dikuasai oleh emosi sehingga dapat menimbulkan tingkah laku yang tidak wajar. dan 4) (kimia) senyawa yang molekul atau ion nonlogamnya melekat pada atom logam pusat.
Bila kita ketika kata komplek (tanfa huruf 's') akan muncul namun diarahkan kepada kata kompleks. Jadi, walaupun kata komplek dicantumkan namun diarahkan kepada kata kompleks (diakhiri huruf 's').
Pedoman Umum Pembentukan Istilah Edisi Ketiga menjelaskan, fonem asing ex- atau x- diserap menjadi eks. Contoh:
- exclave --> eksklaveÂ
- exclusive --> eksklusif
- heterodox --> heterodoks
- monoxide --> monoksida
Dengan demikian complex diserap menjadi kompleks.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa bentuk kata yang dibakukan adalah kompleks alih-alih komplek.
Referensi
KBBI VI Daring. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Kemendikbudristek RI.
Pedoman Umum Pembentukan Istilah Edisi Ketiga. 2007. Jakarta: Pusat Bahasa