bahasa Indonesia adalah mempengaruhi dan memengaruhi. Banyak yang menulis mempengaruhi, namun ada juga yang menulis memengaruhi. Bentuk mana  yang baku dan dianjurkan digunakan?
Kompasianer budiman, salah satu bentuk kata kembar atau bersaing dalamKata dasar dari bentuk mempengaruhi dan memengaruhi adalah pengaruh.  Kata tersebut dalam KBBI VI Daring diartikan daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang. Berikutnya, kata dasar pengaruh tersebut mendapat imbuhan awal -me dan akhiran -i.
Dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat, awalan (prefiks) -meng jika ditambahkan dengan kata dasar (pangkal) yang dimulai huruf 'p', bentuk -meng berubah menjadi -mem.Â
Perhatikan peleburan huruf awal p dalam kata-kata berikut.
pilih  --> me + pilih = memilih (bukan mempilih)
periksa --> me + periksa = memeriksa (bukan memperiksa)
pisah --> me + pisah + kan = memisahkan (bukan mempisahkan)
Kata dasar pilih, periksa, dan pisah semuanya berhufur awal p. Ketika mendapatkan awalan -me, huruf p di awal kata tersebut luluh/lebur. Ini merupakan pola dan asas dalam morfofonemik bahasa Indonesia.Â
Berdasarkan penjelasan di atas, apakah pembaca sudah bisa menyimpulkan bentuk kata yang baku, mempengaruhi atau memengaruhi?
Benar, jawabannya, memengaruhi bentuk baku yang dianjurkan digunakan. Pasalnya adalah kata dasar pengaruh harus tunduk pada kaidah k, p, t, s. Sebagaimana kata pilih, periksa, dan pisah di atas, kata pengaruh menjadi,
pengaruh --> me + pengaruh + i = memengaruhi (bukan mempengaruhi).
Bila kita menengok KBBI Daring VI, kita akan dapatkan kata yang dibakukan adalah memengaruhi. Kata mempengaruhi dicantumkan juga dalam KBBI tersebut namun diberi keterangan sebagai kata tidak baku.
Mari kita mulai dari diri sendiri menggunakan bahasa Indonesia dengan cermat.
Referensi
Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat, 2017, Badan Pengebangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud RI.
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/memengaruhi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H