Mohon tunggu...
Tata Tambi
Tata Tambi Mohon Tunggu... Guru - mengajar, menulis, mengharap rida Ilahi

Belajar menulis. Semoga bermanfaat dunia dan akhirat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Shahin Khan, Pramusaji Air Zam-Zam Masjid Al Haram Arab Saudi

20 Maret 2024   16:20 Diperbarui: 20 Maret 2024   16:28 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Air zam-zam portabel di sekitar Masjid Al Haram, Arab Saudi. Sumber: Dokpri

Kompasianer yang pernah melaksanakan ibadah umrah atau ibadah haji ke tanah suci Makkah dan Madinah pasti pernah melihat dan meminum langsung air zam-zam yang disediakan di masjid di dua kota tanah suci tersebut.  Tidak hanya di dalam masjid, di tempat-tempat salat yang berjarak ratusan meter dari masjid pun disediakan air yang menjadi oleh-oleh wajib jamaah umrah atau haji tersebut.

Seperti yang dilihat sendiri penulis saat melaksanakan ibadah umrah pada Februari 2024 kemarin. Usai melaksanakan salat zuhur di tempat salat di antara toilet 6 dan 7, penulis menemukan tempat air zam-zam portabel. Penulis sempat berkenalan dengan pramusaji atau penjaga air zam-zam tersebut.

"Man Ismuka ya Akhi?" (Siapa namamu wahai saudaraku?) 

Penjaga itu terlihat sedikit bingung. "English-English" susulnya.

"What is your name?" Penulis bertanya lagi.

"Shahin Khan" Akhirnya ia menyebutkan namanya.

Ternyata pramusaji yang masih tampak muda tersebut bernama Shahin Khan, berasal dari Bangladesh.

Shahin Khan dari Bangladesh. Sumber: Dokpri
Shahin Khan dari Bangladesh. Sumber: Dokpri

Sebenarnya penulis ingin banyak menggali informasi dari Shahin Khan, namun terkendala komunikasi. Kosakata bahasa Inggris Shahin Khan terbatas seperti halnya penulis juga. Demikian juga bahasa Arab kedua pihak yang terbatas menjadikan berbagai informasi yang ingin digali terkendala.

Menurut pengakuan Shahik Khan, dia dalam sehari bisa menghabiskan dua belas galon air zam-zam yang menjadi tanggung jawabnya. Dalam sehari pramusaji yang suka menggunakan masker tersebut bekerja selama delapan jam.

Tugas utama Shahin Khan adalah melayani jamaah salat di Masjid Al Haram yang ingin minum air zam-zam. Dia harus sigap menyimpan gelas baru dan membuang gelas bekas. Jamaah mengambil sendiri gelas yang tersedia di sebelah kanan dengan posisi gelas terbalik. Setelah minum satu atau dua gelas air zam-zam, jamaah salat menyimpan gelas bekas tersebut di wadah sebelah kiri dengan posisi gelas berdiri. Terkadang Shahin Khan juga mengambilkan air zam-zam bagi jamaah yang berada di belakang karena antrean cukup panjang.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Salah satu tantangan kerja Shahin adalah ketika dia harus tegas terhadap jamaah salat yang ingin mengisi botol atau tempat minum yang sudah disiapkan. Sebenarnya dalam stiker yang ditempel di depan tempat air zam-zam portabel sudah terpampang tidak boleh mengisi wadah yang dibawa sendiri. Air zam-zam portabel hanya untuk diminum di tempat menggunakan gelas yang disediakan.

Semoga kita bisa bertemu kembali, Shahin Khan. Semoga penulis dan pembaca diberi kemudahan beribadah umrah atau haji dan mencicipi kesegaran air zam-zam kota suci Makkah dan Madinah. Semoga kita bisa bertemu dengan Shahin Khan atau dengan puluhan bahkan ratusan Shahin Khan lainnya yang tersebar di Masjid Nabawi Madinah dan Masjid Al Haram Makkah, Arab Saudi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun