Mohon tunggu...
Natasya Azzahra
Natasya Azzahra Mohon Tunggu... Lainnya - A Social Media Specialist, a traveler, a food lovers

Hi, I'm Natasya! I'm a Social Media Specialist, a traveler, a food lovers

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenang Sejarah Kelam Gunung Merapi di Museum Mini Sisa Hartaku

23 Desember 2021   21:56 Diperbarui: 23 Desember 2021   22:05 1299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika berbicara mengenai sejarah kelam, negeri kita punya banyak. Dari penjajahan hingga bencana besar yang selalu menjadi ingatan yang menyebabkan kengerian jika mendengarnya. Salah satunya adalah erupsi Gunung Merapi, Jawa Tengah.

Gunung Merapi merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Jawa, bahkan di Indonesia. Riwayatnya kerap dikait-kaitkan dengan cerita rakyat atau mitologi Jawa yang bahkan masih dipercaya oleh sebagian orang hingga saat ini. Kendati begitu, sejarah Gunung Merapi sebenarnya bukan hanya sekadar legenda.

Lereng selatan Gunung Merapi termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan lereng lainnya merupakan bagian dari wilayah Provinsi Jawa Tengah, yaitu Magelang (sisi barat), Boyolali (utara dan timur), serta Klaten (tenggara).

Maka dari itu saya menyempatkan untuk mampir, sekadar singgah sebentar untuk melihat sejarah-sejarah yang masih dikenang. Saya mulai perjalanan seminggu lalu bersama keluarga dari Jakarta, naik mobil ke Yogyakarta. Lalu Abang saya mengajak saya untuk melihat-lihat di sekitar Merapi. Saya langsung mengiyakan. Pukul 9 pagi saya sudah jalan berdua dengan Abang saya dari Yogyakarta kota menuju Gunung Merapi.

Sesampainya di sana saya mampir ke Warung Kopi Merapi (yang kebetulan dekat dengan tujuan saya untuk napak tilas ke daerah Gunung Merapi), warung kopi yang cukup ramai dibicarakan netizen karena tempatnya yang masih vintage dan tempat duduknya yang berbahan dasar batu alam. Saya memesan es kopi susu dan pisang goreng. Abang saya memesan segelas kopi panas.

Dokrpi
Dokrpi

Setelah itu kami bergeser ke Museum Mini Sisa Hartaku. Museum Sisa Hartaku adalah museum milik warga yang mengumpulkan harta-hartanya yang tersisa akibat letusan Gunung Merapi. 

Dokpri
Dokpri

Di bagian depan, terdapat hewan yang tinggal tulangnya, serta motor-motor usang yang tinggal rangkanya dengan tulisan menyanyat hati, “Sisa Hartaku”. Di sana saya melihat ember, gelas, dan berbagai peralatan rumah lainnya yang nyaris meleleh. Di beberapa sudut, juga tertera  tulisan-tulisan pilu yang mengingatkan tentang keganasan merapi dan bagaimana sedihnya sang pemilik rumah saat semua seolah habis.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun