Mohon tunggu...
Anastasia Diah Yudhaningrum
Anastasia Diah Yudhaningrum Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

nothing enough for describing my self... i am a student of secretary and management of indonesia (ASMI), Jakarta. I was born in 1991. and I am a Roman-Catholic... My hobby are playing piano,,browsing internet, reading novel and listening to the music..

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

PILIHAN

13 September 2010   12:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:16 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hati.... di luar ilmu biologis,, ia adalah ruang yang tidak bisa dilihat namun menampung sejuta perasaan. Senang, sedih, kecewa, harapan, dendam, kasih, cinta, kebohongan, dosa, keinginan-keinginan, dll. Dulu, hatimu tak merasakan racun, kini hatimu harus menyaring racun, bahkan masih ada yang menyangkut di sela-selanya. Yaitu perasaan-perasaan negatif di masa lalu yang tidak tersaring dengan kasih dan cinta yang kau miliki di saat sekarang.

Kenapa sekarang kau mudah rapuh? ketika pengecewaan datang, ketika kebohongan datang, ketika luka itu datang, ketika dendam itu masih tersimpan, ketika kau memikirkan seseorang dan kenangannya, ketika sesuatu di luar apa yang diharapkan, ketika tidak ada kehadiran orang yang bisa memberikan kasih dan cinta, ketika kecerdasaanmu diragukan, ketika tidak ada pujian, ketika cacian datang, dan ketika-ketika lainnya yang menumbuhkan energi negatifmu daripada energi positifmu.

Ketika sesuatu yang melukai itu datang, pilihan sebenarnya ada padamu. Yang nantinya akan membentuk perasaan di hatimu. Apakah kau akan terus bahagia, atau kau terus menyimpan luka itu di hatimu selama bertahun-tahun.

KAMU BISA MEMILIH CEPAT PULIH. Pernahkah kamu mengamati pohon bergoyang diterpa badai? Pohon yang berdiri kaku tidak akan pernah menang melawan angin. Pohon yang mengikuti arah angin itulah yang selamat. Seperti pohon, kamu pun bisa mengikuti arah badai kehidupan yang menerpamu, lalu pulih kembali, ditopang oleh akar-akarmu yang dalam serta kuat. Kalau kamu cepat pulih, kamu bisa selamat dari hampir apa pun, dilukai, frustasi, atau dikecewakan; kehilangan teman, membuat kesalahan, dan jauh lebih banyak lagi. Ingatlah gambaran sebuah pohon dalam badai. Kamu bisa belajar banyak dari alam.

Mengembangkan sikap-sikap positih tidaklah berarti bahwa kamu tidak akan pernah mengalami kepedihan, penderitaan, atau kekecewaan. Itu pasti ! Tetapi mempunyai sikap-sikap yang baik akan membantumu mengubah masalah-masalahmu itu menjadi guru-guru sehingga kamu bisa belajar dari mereka dan bertumbuh.

Mengembangkan sikap-sikap positif tidaklah berarti kamu seharusnya mengabaikan masalah. Kalau seseorang mencuri sepedamu, kamu tidaklah akan mengatakan, "Memangnya kenapa?" Sebagai gantinya, kamu akan menghubungi polisi dan melaporkan kecurian tersebut. Kamu akan melakukan segalanya semampumu untuk mendapatkan sepeddamu kembali. Tetapi kalau tidak berhasil, kamu akan menerima fakta bahwa sepedamu sudah hilang. Dan kamu tidak akan membiarkan fakta tersebut membuatmu terpuruk.

KAMU BISA MEMILIH CERIA. Pernahkan kamu melewatkan waktu bersama orang-orang yang ceria? Kalau ya, tentu kamu tahu bahwa mereka membangkitkan semangatmu. Mereka ibarat pengisi baterai hidup. Kamu pun bisa menjadi seperti itu. Mulailah dengan menolak hal-hal yang suram. Gigitlah lidahmu. Hitunglah sampai 10. Sunggingkanlah senyum. Kalau kamu melontarkan kata-kata yang positif, pemikiran-pemikiran yang positif, orang-orang (serta hal-hal) yang positif akan tertarik kepadamu.

KAMU BISA MEMILIH HUMOR. Kalau kamu melakukan sesuatu yang konyol (semua orang pun pernah), janganlah melewatkan peluang untuk menertawakan diri senndiri. Itulah salah satu sukacita besar kehidupan. Kalau kamu banyak tertawa, kamu akan lebih sehat. Tawa itu mengeluarkan kimiawi tertentu dalam tubuhmu yang merangsangmu dan dapat membantumu bertumbuh.

KAMU BISA MEMILIH BERSYUKUR. Renungkanlah : Mungkin banyak sekali yang bisa kamu syukuri. Rasa syukur membuatmu tersenyum. Itu membuatmu senang dengan kehidupanmu. Dan orang lain pun senang di dekatmu.

KAMU BISA MEMILIH BERPENGHARAPAN. Tanpa pengharapan, kehidupan tidak ada maknanya atau gunanya. Kita tidak mengharapkan apa pun, tidak merencanakan apa pun, dan tidak menetapkan sasaran bagi diri sendiri (untuk apa repot-repot). Pengharapan munkin merupakan sikap positifmu yang terpenting, dasar bagi segala sikap positif lainnya. Apakah yang kamu harapkan? Apa sajakah impianmu? Apa sajakah ambisimu? Maksudmu dalam kehidupan ini? Kalau kamu mau mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan tersebut, kamu sudah menjadi individu yang berpengharapan.

THE END....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun