Kreasi roncean melati imitasi dari cotton bud ini memiliki nilai jual yang tinggi, terutama dalam industri kerajinan tangan dan dekorasi. Produk ini dapat dijual sebagai hiasan rumah, aksesori pernikahan, atau dekorasi acara-acara adat. Dengan memperkenalkan kreasi ini melalui program KKN UNNES Giat 9, mahasiswa tidak hanya memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat, tetapi juga membuka peluang usaha yang dapat meningkatkan perekonomian lokal. Selain itu, kegiatan ini juga mengajarkan nilai-nilai kreativitas, ketekunan, dan pemberdayaan diri kepada masyarakat. Melibatkan berbagai kalangan, termasuk ibu rumah tangga dan pemuda setempat, dalam pembuatan roncean melati imitasi ini dapat menciptakan kebersamaan dan meningkatkan keterampilan mereka.
KKN UNNES Giat 9 bukan hanya tentang mengaplikasikan ilmu, tetapi juga tentang berkontribusi positif kepada masyarakat. Kreasi roncean melati imitasi dari cotton bud adalah contoh bagaimana ide sederhana dapat memberikan dampak yang besar. Dengan kreativitas dan semangat kewirausahaan, masyarakat dapat menciptakan produk bernilai jual tinggi yang tidak hanya memperindah lingkungan sekitar, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan mereka. Program seperti ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa masyarakat di masa mendatang. Kreativitas tanpa batas, manfaat yang tanpa henti. Selaras dengan slogan KKN UNNES Yaitu BERSAMA UNNES GIAT MEMBANGUN INDONESIA DARI DESA
                                      Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H