Mohon tunggu...
Tasyavia SalsabillaNurmala
Tasyavia SalsabillaNurmala Mohon Tunggu... Lainnya - Agribisnis - Faperta

Mahasiswa Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Nature

Tata Kelola Kondisi Ekonomi & Bumi Di Tengah Pandemi Covid-19

22 Juni 2020   10:34 Diperbarui: 23 Juni 2020   14:56 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Wabah covid-19 awalnya bermula di kota Wuhan, Pandemi virus COVID-19 atau yang umum disebut virus Korona ini kian hari semakin menjangkiti perekonomian Indonesia. Nilai tukar rupiah terus melemah tajam, sementara pasar bursa pun meradang seiring laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terkoreksi dalam. Pertumbuhan ekonomi pun diperkirakan akan melambat drastis, terkikis oleh penjalaran dampak virus ke berbagai sektor di perekonomian

Beberapa negara di seluruh dunia menerapkan lockdown dan karantina guna mengurangi angka bertambahnya korban covid-19. Kebijakan pemerintah tersebut membuat masyarakat harus melakukan seluruh aktivitasnya di rumah saja. Banyak yang mengatakan, langkah-langkah ini membuat kondisi Bumi menjadi lebih baik dan sehat. Namun, apakah adanya pandemi virus covid-19 tersebut berdampak baik pada kondisi bumi?

Menurut Darvish, berkurangnya pergerakan manusia selama di alam dan lingkungan ruangan dapat mengurangi jumlah polusi suara dan gempa bumi. Hal tersebut memudahkan para ahli geologi untuk mempelajari luar kerak bumi. Darvis pun mengatakan bahwa sekitar 3,5 milliar manusia berpergian dengan transportasi umum seperti kereta api, pesawat, kapal, dan transportasi lainnya dalam rentan waktu setiap hari. Kegiatan tersebut memberikan dampak tekanan pada luar kerak bumi. Namun, di tengah wabah tersebut sebagian pemberangkatan transportasi diberhentikan. Akibatnya bencana alam gempa bumi yang disebabkan manusia pun tidak terjadi.

Menurut penelitian di Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia(LIPI), Ajeng Arum Sari PhD, mengatakan bahwa kondisi lingkungan di Indonesia mengalami penurunan ditengah pandemi covid-19, nitrogen dioksida atau polutan di beberapa negara pun juga mengalami penurunan. Hal ini menjadikan solusi atau cara merefleksikan kondisi bumi. Mengapa hal tersebut menjadikan kondisi lingkungan bumi perlahan membaik? Karena berkurangnya aktivitas manusia diluar lah yang membuat kondisi bumi semakin membaik. Tentu saja kita meninginkan kebaikan bumi menjadi lebih baik. Berkurangnya aktivitas manusia juga berpengaruh pada menurunnya efek rumah kaca yang disebabkan polusi kendaran. Lalu bagaimanakah kondisi perekonomian Indonesia?

Indonesia masih memiliki kesempatan untuk bangkit memperbaiki perekonomian indonesia. Kekosongan yang kurang lebih 3 bulan masih memberikan peluang untuk memperbaiki kondisi ekonomi indonesia. Di masa new normal juga diharapkan memberikan dampak perubahan yang positif kondisi ekonomi Indonesia.

Kesimpulan yang dapat diperoleh yaitu kondisi yang sedang terjadi saat ini dapat dijadikan pelajaran. Bahwa kita dapat dan mampu menjaga bumi dan tidak mengeksploitasu SDA yang ada di bumi, maka hasilnya bumi dan seisinya akanmemberikan hasil yang baik. Kondisi bumi sedang memulihkan dapat mejadi waktu untuk melakukan perubahan. Untuk itu, sama-sama merefleksikan diri di situasi seperti ini. Meski begitu, tak dapat dihindari adanya ketakutan mengenai kondisi bumi yang akan kembali terjadi sebelum wabah pandemi covid terjadi. Karena kegiatan produksi industri yang akan meningkat berkali lipat demi memperbaiki perekonomian.

#EkonomiLingkungan

#AgribisnisUnej 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun