Mohon tunggu...
Natasya Ully Blessing
Natasya Ully Blessing Mohon Tunggu... -

Unika Atma Jaya. Manajemen'2014

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Anak Tahun 1990-an vs Anak Tahun 2000-an

4 Oktober 2014   05:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:27 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ANAK TAHUN 1990-an VS Anak Tahun 2000-an

Pada zaman era globalisasi ini, semakin banyak kebudayaan asing yang masuk dengan bebas. Dampaknya dapat kita raskan pada perkembangan anak-anak yang terjadi pada saat ini. Dampak yang diberikan oleh era globalisasi ini adalah kemajuan teknologi dan daya imajinasi yang begitu kuat. Hal ini dapat kita lihat jelas pada anak-anak yang lahir pada tahun 1990-an dan anak-anak yang lahir pada tahun 2000-an.

Anak yang lahir tahun 1990-an biasanya hanya mengabiskan watunya untuk bermain bersama teman-teman sebayanya, teman-teman sekolahnya, teman-teman lingkunganya. Hal yang biasa dipermainkan seperti: bermain sepeda, ular tangga, benteng, petak umpet, congklak, mewarnai, menggabar, dan hal-hal yang lainyang dapat dilakukan secara bersama-sama.

Anak yang lahir tahun 2000-an biasanya mengisi waktu luangnya dengan bermain seorang diri. Ya, seorang diri. Karena, mereka biasanya hanya bermain gadget dan melupakan apa yang ada disekitarnya. Sehingga anak-anak pada zaman sekarang cenderung egois dan sombong. Contohnya, kita lihat saja di mall banyak anak-anak kecil yang seharusnya belumpantas memiliki gadget-gadget mahal yang memiliki banyak kegunaan hanya dimainkan untuk permainan-permainan yang mungkin sebenernya tidak mendidik. Orangtua seharusnya menyadiri akan hal ini sehingga orangtua tidak perlu membelikannya atau orang tua bisa membatasi waktu main anaknya.

Hal yang bisa kita lihat juga, anak-anak yang lahir tahun 1990-an biasanya menoton film yang sesuia dengan umurnya, dan juga memang pertelevisian Indonesia pada masa anak-anak ini tumbuh memberikan suguhan yang bermanfaat dan pas dengan usianya. Seperti doraemon, spongebob, dora, jimmy neutron, dan sebagainya. Tapi yang bisa kita lihat pada anak-anak yang lahir tahun 2000-an ini cenderung menoton film yang tidak seusai dan diluar akal. Hal ini juga timbul akibat pertelevisian Indonesia sudah menyuguhkan fil-film yang tidak bermanfaat dan tidak masuk akal. Sementara film-film yang harusnya di nikmati oleh anak-anak seumurnya akan dihapus.

Banyak hal yang membuat anak – anak tahun 1990-an bangga lahir di jamannya. Hal ini bisa kita lihat dari gambar – gamabr yang sedang tersebar luas di Internet.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun