Mohon tunggu...
Tasya Syafitri
Tasya Syafitri Mohon Tunggu... Freelancer - Jobseeker

Graduated of International Relations Student who loves to review about Film, Series, and Travelling.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Petualangan Sherina 2", Seni Bernostalgia dan Isu Perdagangan Satwa Liar

4 Oktober 2023   07:41 Diperbarui: 4 Oktober 2023   07:42 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Twitter Si Paling Bioskop

Kita selalu bersama, dari kecil sampai dewasa. Telah lalui segala masa, Walau terasa belum lama (Nostalgia Bersama - Petualangan Sherina 2, 2023)

Ingatlah kalian pada lirik lagu diatas? Lagu ini mengingatkan pada suatu Film yang membuat kita bernostalgia selama 23 tahun. Yeps, siapa lagi kalau bukan 'Petualangan Sherina' yang pernah dibuat Film pada tahun 2000 dan kemudian diadaptasikan kembali tahun ini yang menceritakan tumbuh kembang Sherina saat dewasa.

Di Film Pertama tahun 2000, Film 'Petualangan Sherina' dibuat pada masa Sherina masih berumur 10 tahun. Tahun ini, dibuat kembali dengan judul film yang sama, yaitu 'Petualangan Sherina 2', menceritakan kehidupan Sherina yang telah beranjak dewasa dan bekerja menjadi seorang Jurnalis di Nex. TV, Jakarta.

Sumber Gambar : Twitter Si Paling Bioskop
Sumber Gambar : Twitter Si Paling Bioskop

Saat itu, Sherina tengah berbahagia karena ditugaskan untuk meliputi acara World Economic Forum, di Davos Swiss bersama kameramennya, Aryo. Tetapi, Sherina harus merasakan kekecawaan mendalam karena ia dipindahtugaskan oleh atasannya, Pak Ilyas untuk meliput mengenai lingkungan hutan dan penangkaran Orang Utan di Kalimantan.

Padahal keberangkatan Sherina untuk pergi ke Davos, Swiss sudah direncanakan secara matang. Dengan langkah berat hati, akhirnya Sherina dan Aryo berangkat menuju Kalimantan untuk melakukan peliputan penangkaran Orang Utan. Sampai disana, Sherina menemukan hal tidak terduga, yaitu bertemu dengan sahabat lamanya bernama Sadam Ardiwilaga.

Sumber Gambar : Twitter Watchmen.id
Sumber Gambar : Twitter Watchmen.id

Sadam Ardiwilaga merupakan sahabat lama Sherina sejak kecil saat mereka masih di Bandung yang lama tidak berjumpa selama bertahun-tahun. Saat ini, Sadam bekerja sebagai Manager Non-Governmental Organizations (NGO) di sebuah tempat konservasi Orang Utan bernama OUKAL (Orang Utan Kalimantan), tempat Sherina akan meliput bersama Aryo.

Kedatangan Sherina ke OUKAL, bertemu Sadam membuat nostalgia mereka saat remaja kembali terkenang. Bahkan, kedatangan Sherina pun disambut oleh Sadam dengan memberikan sebuah Donat. Karena Sadam tahu, bahwa Donat merupakan makanan kesukaan Sherina saat mereka masih kecil.

Sumber Gambar : Twitter Si Paling Bioskop
Sumber Gambar : Twitter Si Paling Bioskop

Pertemuan Sherina dan Sadam membuatnya mengenang masa kecil. Dari situ, Sherina, Aryo turut membantu Sadam dan tim OUKAL untuk melakukan pelepasan Orang Utan ke hutan bernama Sayu dan Hilda. Perjalanan menyusuri Sungai di Kalimantan membuat Sherina, Sadam, Aryo dan tim OUKAL lainnya menikmati keindahan alam hutan Kalimantan.

Pengembalian Sayu dan Hilda ke hutan Kalimantan berhasil, namun ada permasalahan yang tidak terduga. Tiba-tiba, Orang Utan bernama Sayu dicuri oleh komplotan penangkapan hewan liar dan Sherina ditarik oleh Sindai yang merupakan anak kecil penduduk hutan Kalimantan untuk menemukan komplotan penjahat dan mengambil Sayu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun