Mohon tunggu...
Tasya Sherin
Tasya Sherin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Diponegoro

While there's life, there's a hope

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Literasi Digital Wali Murid TK, Cegah Anak Salah Gunakan Akses Konten Dewasa

13 Maret 2022   21:28 Diperbarui: 13 Maret 2022   21:53 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keberadaan media digital dalam berbagai kelompok usia sangat masif. Anak menjadi salah satu kelompok usia yang paling rentan terpapar. Contoh bahayanya adalah maraknya konten digital yang negatif. Tindakan preventif yang dilakukan oleh Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Diponegoro yaitu dengan mengadakan aksi literasi digital bagi para wali murid. Kegiatan dilaksanakan di TK Karakter Pelangi Nusantara, Semarang, Sabtu (12/3).

Tim yang dipimpin Much. Yuliyanto, S. Sos, M. Si. mengangkat topik Literasi Digital : "Pendampingan Orang Tua dalam Penggunaan Media Sosial dan Edukasi terkait Konten Pornografi pada Anak Usia Dini".

Ketua Yayasan TK Karakter Pelangi Nusantara Semarang, Sri Kusmiati mengapresiasi Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Diponegoro ini dalam pemberian edukasi kepada orangtua terkait literasi digital terutama agar anak terhindar dari pengaruh buruk konten media dewasa yang buruk.

"Literasi digital menjadi hal yang penting untuk dipahami oleh setiap orangtua dalam mendidik anak-anaknya terutama dalam masa pertumbuhan" ujar Sri Kusmiati.

Penyampaian materi diawali oleh Dr. Hedi Pudjo Santosa "Data miris perihal banyaknya anak yang menonton tayangan pornografi. Itu riset Lembaga ilmiah yang cukup kredibel dan tentu hal tersebut membuat kami mencemaskannya".

Pemateri kedua Dr. Adi Nugroho, M. Si mengajak orangtua untuk memberikan media komunikasi kepada anak dengan pendampingan yang terus menerus. Baik jika ada aktivitas yang variative antara kegiatan fisik bermain di halaman atau bersama teman yang sesekali menggunakan ponsel pintar. Namun hal tersebut harus dalam pendampingan, seperti halnya di tayangan televisi ada tayangan dengan label BO (Bimbingan Orangtua). Media memang tak terhindarkan ditangan murid bahkan seumuran TK dan PAUD namun gunakanlah secara bijak.

Dr. Adi mengapresiasi apa yang dikatakan salah satu orangtua dengan menyebut ada syarat bagi anaknya ketika menggunakan Handphone, yaitu penggunaan di jam tertentu dan sesudah mengaji. Jika ini terpola dan bentuknya bisa sangat variative tergantung situasi dan kondisi orangtua dan keluarga, maka dapat meminimalisir dampak buruk dari media. Namun melarangnya seratus persen sepertinya mustahil, karena juga masih ada sisi positif dari sebuah media.

Ceramah dan diskusi interaktif ditutup oleh Agus Naryoso, S. Sos. M. Si. Agus menunjukkan banyak konten konten dewasa yang secara masih bisa memasuki ruang anak - anak. Tak luput dari telivisi pun juga begitu, dimana di jam prime time dimana anak masih waktunya belajar disuguhi televisi dengan acara dewasa yang cenderung pornografi. Agus mengajak orangtua untuk menjadi teladan dalam penggunaan handphone yang sehat dan bijak. " Jangan melarang anak menggunakan HP tapi ortu sendiri malah asyik mojok ber medsos ria," ujarnya.

Kegiatan literasi digital bagi ortu murid kali ini berlangsung secara hybrid paduan secara virtual melalui platform komunikasi Zoom meeting dan luring dengan menghadirkan 20 orangtua dan kegiatan dilakukan secara interaktif di kelas dengan prokes ketat.

Acara  literasi digital di TK Karakter Pelangi Nusantara melibatkan mahasiswa D4 Informasi dan Humas Sekolah Vokasi, diantaranya Aulia Handayani, Kinan dan Satria. "Mereka aktif mendampingi para peserta dalam kegiatan interaktif ini. Seluruh peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah  55 orang gabungan secara luring dan daring. Harapannya dengan diadakan sosialisasi literasi digital orang tua siswa dapat memilah informasi yang baik dan kurang baik bagi anak" terang Ayu salah satu dosen yang juga tim pengabdian kepada masyarakat Fisip Undip ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun