Mohon tunggu...
Tasya Salsabilla
Tasya Salsabilla Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Belajar nulis

Selanjutnya

Tutup

Nature

Galon Ramah Lingkungan Cuma Gimmick! APSI Angkat Bicara soal Fakta di Lapangan

1 Desember 2020   20:15 Diperbarui: 1 Desember 2020   23:56 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

30/11/2020 | 09 : 02

TANGERANG - Indonesia sebagai negara ke 2 terbanyak penyumbang sampah di lautan, 60% dari sampah dilautan itu adalah sampah plastik. Banyaknya sampah plastik yang terus bertambah setiap harinya hingga menumpuk akan berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan mahluk hidup di bumi. Kekhawatiran inilah yang  membuat masyarakat mulai membatasi penggunaan plastik, terutama pada kemasan air mineral. Kemunculan produk baru galon sekali pakai keluaran Le Mineral menjadi perdebatan warganet.

Sebagian warganet menolak dan khawatiran sampah plastik akan semakin meningkat dan akhirnya menumpuk setelah bertahun-tahun pemakaian galon sekali pakai. Di sisi lain banyak yang mendukung penggunaan galon sekali pakai karena dinilai lebih murah, higienis, ringan dan ramah lingkungan karena bisa di daur ulang. Perdebatan semakin memanas setelah beberapa cuitan akun warganet dan beberapa akun yang mengatasnamakan LSM ikut memberi opini.

from asosiasiapsi
from asosiasiapsi
Menyikapi banyaknya cuitan yang telah mencampur adukan antara fakta yang benar dan dibelokkan APSI (Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia) angkat bicara mengenai fakta yang beredar itu tidak benar atau bertentangan dan menyesatkan dengan fakta yang terjadi di lapangan, mengenai galon sekali pakai yang menimbulkan penimbunan sampah plastik.

APSI menegaskan galon plastik sekali pakai keluaran Le Mineral tergolong dalam jenis plastik PET (Polietilena Tereftalat) dengan kode plastik daur ulang no 1.

"Artinya sampah plastik itu mudah untuk di daur ulang dan dapat digunakan kembali. Limbahnya tidak menambah tumpukan sampah plastik, karena dapat langsung di olah" keterangan yang ditulis dalam akun Twitter @asosiasiapsi

Kemasan  plastik berbahan PET memang dapat dengan mudah di daur ulang menjadi bahan-bahan baru industri yang bermanfaat seperti botol plastik, kantong belanja, dakron, bahan baku bantal, guling, kasur, benang polyster (untuk membuat baju) dan sebaginya.

from asosiasiapsi
from asosiasiapsi
Jika menyangkut sampah, terutama sampah plastik, maka pihak APSI dan pengelola sampah daur ulang lainnya lebih tahu bagaimana kondisi di lapangan. Sebagai pengusaha yang turut menjaga lingkungan dengan cara mendaur ulang sampah plastik. Selain untuk menjaga Lingkungan Hidup agar tetap bersih. Sekaligus membantu dalam menggerakan ekonomi pengusaha mikro kecil seperti pengumpul sampah dengan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia.

"Sampah plastik ramah lingkungan bukan gimmick semata, plastik ramah lingkungan itu benar ada seperti yang sudah dilakukan APSI sampai sekarang"

"Sebaiknya sebagai LSM/perorangan yang mengakui penggiat lingkungan hidup sebagai garda terdepan masyarakat, dapat memberikan informasi yang kredible bukan menggiring opini yang menyesatkan masyarakat" begitulah kata Saut Marpaung dari ASPI

Menanggapi cuitan ASPI mengenai pengolahan sampah plastik di lapangan, tanggapan warganetpun bermacam-macam. Ada yang mendukung karena dapat membantu pendapatan pemulung dan pengepul sampah, seperti beberapa cuitan warganet dibawah ini.

@_MyL*** -- Air minum Le Mineral justru sangat mudah diolah limbahnya, mudah didaur ulang dan gak numpuk sampah malah bisa dibuat pot tanaman

@mamah*****-- Emang sih sekali pakai, tapi bahan yang digunakan membuat galon Le Mineral adalah PET dimana bahan ini ramah lingkungan kok jadi gak merusak alam

@holaa**** -- Jenis galon Le Mineral setahu gue Polietilena Tereftalat yang jadi banyak inceran banyak pemulung karena nilainya tinggi kalo didaur ulang, gaada numpuk2 kayak yang diisukan sih

@AyahPr**** -- Kalo buat pemulung itu seperti emas, bukan sampah loh

@SobatA*** -- Botol bekasnya bisa dipake buat ikan cupang

Sementara tanggapan lain tentang adanya penggunaan galon sekali pakai masih diragukan oleh beberapa warganet.

@recyc**** -- Apa iya 100% recyclabel? Dengan segala kekurangan infrastruktur dalam sistem pengolahan sampah?

@braham_*** -- Definisi ramah lingkungan apa? Siapa yang menjamin plastik berton-ton pasti balik ke tangan konsumen. Teorinya di daur ulang, tapi itu tidak mudah. Mayoritas perusahaan malas melakukan hal itu lantas cost production bisa naik. Itupun saat proses belum tentu 100% sampai di TPA. Semua plastik ya jelasi bisa di daur ulang, tergantung ketebalan plastik. Tapi racun adalah racun, plastik adalah plastik. Tidak ada ramah2nnya bagi lingkungan. Lebih baik pakai reusable galon, sistem higienis diperbaiki. Itu baru ramah lingkungan.

@Nurfian******* -- Tingkat daur ulang Indonesia 9% lumayan naik dibanding tahun2 sebelumya. Jadi gimana dong? Recycle tidak akan efektif terhadap lingkungan, jika 2 sahabat karibnya nggak dilibatkan reuse menggunakan plastik yang lebih tahan lama dan reduce mengurangi penggunaan plastik. Kedua step ini akan mengurangi kebutuhan produksi plastik, yang berefek pada pengurangan limbah plastik. Jika menggiring opini recycle satu2nya jalan, itu bukan cara terbaik

Ada juga tanggapan netral warganet dari informasi yang disampaikan APSI

@Aqee*** -- Sekarang kalau belanja sambil memilih produk yang memakai bahan plastik daur ulang aja lah biar bisa ikut membantu menjaga lingkungan

@Laisaa***** -- kalau semua masyarakat mau membantu menjaga lingkungan pasti akan tercipta lingkungan sehat bersih dan nyaman

@terme**** -- kepedulian ASPI sangat aku apresiasi karena sangat membantu dalam mendaur ulang sampah

@rra*** -- APSI membantu sekali untuk menjaga lingkungan kita dari sampah agar bisa hidup bersih dan sehat

Penulis : Tasya Salsabilla

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun