Semarang (15/07/2021) -- Pandemi Covid-19 yang telah melanda Indonesia dalam kurun waktu 2 tahun sejak konfirmasi kasus pertama pada 2 Maret 2020 telah membuat Indonesia dalam kondisi darurat kesehatan. Karena kondisi tersebut, masyarakat telah melakukan new normal dengan menggunakan hand sanitizer dan masker dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi, hand sanitizer yang berbahan dasar alkohol seperti yang kita tahu dapat merusak permukaan kulit dan membuat iritasi pada kulit, untuk menangani hal tersebut, menggunakan hand sanitizer berbahan dasar alami sangat membantu. Hand sanitizer berbahan dasar alami dapat dibuat dari bahan-bahan seperti daun sirih dan jeruk nipis. Dalam kondisi darurat kesehatan ini, selain hand sanitizer dibutuhkan juga masker kain karena saat ini masyarakat dianjurkan menggunakan double masker, yaitu masker kain dan masker medis. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro membantu para santri untuk membuat masker kain yang sesuai dengan standar kesehatan, yaitu 3-ply.
Dalam kondisi pandemi, hand sanitizer dan masker (New Normal Kit) juga dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Bagaimana tidak? Seseorang harus memiliki kedua barang tersebut paling tidak satu untuk dipakai jika keluar rumah. New Normal Kit ini juga dapat dipakai sebagai kebutuhan pribadi maupun kebutuhan umum karena pembuatannya yang mudah dan berdaya jual tinggi. Tetapi, jika untuk dijual maka New Normal Kit tersebut harus memiliki kualitas tinggi dan penampilan yang menarik. Selain itu, memberikan bonus seperti stiker juga menjadi daya pikat yang tinggi bagi semua orang. Maka dari itu, pembuatan New Normal Kit ini selain meningkatkan kreatifitas tentu saja dapat meningkatkan jiwa usaha para santri Pondok Pesantren Zamzam Al-Hazim.
Dengan pembuatan kedua produk ini, Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro diharapkan dapat memberikan manfaat kepada santri maupun pengurus Pondok Pesantren Zamzam Al-Hazim. Tidak lupa bahwa dalam kegiatan KKN ini selalu menerapkan protokol kesehatan seperti jaga jarak, pengecekan suhu tubuh dan penggunaan hand sanitizer sesuai arahan Dosen Pembimbing Lapangan yaitu, Ibu Dr. Dra. Wilis Ari Setyati, M.Si yang selalu berpesan untuk tetap menjaga kesehatan dimanapun dan kapanpun.
Penulis : Tasya Salsabila Hendrawan
DPL : Dr. Dra. Wilis Ari Setyati, M.Si
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H