Mohon tunggu...
tasya rahmasabena
tasya rahmasabena Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kamu

22 Januari 2024   12:20 Diperbarui: 22 Januari 2024   13:45 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepenggal kisah bersajak rindu yang hanya dapat di tutup rapat bukan untuk di umbar atau bahkan di ceritakan

sebab enggan ku untuk memulai dan takut ku untuk menggapai,bayang mu hanya dapat aku lihat

tersenyum miris,indah,Menangis di atas diam tersenyum di balik rindu,

sakit! Anganku pernah setinggi awan,bersama selamanya                                tapi seoalah terbanting kenyataan hingga anganku terdampar ke dasar lautan  

harus kah aku terus tertawa di balik jeruji yang tajam?Haruskah aku menyerah di balik hati ku yang terus membela? RUMIT!Tertampar kenyataan, tertekan keadaan,teringin ku sudahi semua namun bagaimana banyak kisah yang belum tuntas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun