Mohon tunggu...
Tasya Qistiyah
Tasya Qistiyah Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis amatir yang sedang berkembang

Pribadi yang mencoba mengekspresikan suatu riuh riangnya isi kepala, suka traveling, dan gemar membaca, akhir-akhir ini tertarik mengenai pembahasan psikologi.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Lihat Lagi

17 April 2024   21:40 Diperbarui: 18 April 2024   03:20 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selalu menjadi yang orang lain ingini tidak akan pernah ada habisnya

Maka segeralah memberi batasan untuk menjadi diri sendiri 

Melakukan serta memilih sesuatu murni tanpa pengaruh pihak-pihak tak bertanggung jawab, jika suatu saat nanti kita merugi.

Beranilah ambil resiko lebih besar, tanpa mengkhawatirkan seperti apa hari yang akan datang nanti. Karena dengan memilih jalan yang akan di lalui memerlukan tekad kuat untuk bertahan, sebagaimana kekuatan tersebut tumbuh bersama dengan alasan keinginan diri untuk memilih 

Namun terkadang ada beberapa potensi yang mana cenderung akan kita pilih;

Hal tersebut bukan karena ingin,

Bukan karena memiliki rencana yang matang,

Bukan karena pengetahuan,

Bahkan bukan karena keterampilan yang terlanjur lahir pada diri,

Tapi kita memilih karena suatu keterikatan yang melekat pada suatu hal

Apakah sampai sini kita memiliki pandangan yang sama?

Tanpa tersadari keterikatan-keterikatan inilah menjadi sumber alasan adanya perubahan diri, bahkan mungkin mempengaruhi masa depan. 

Yang menjadi daya tarik hangat untuk di perbincangkan adalah 'apakah kekuatan yang termiliki cukup kuat bertahan hingga sampai pada tujuan atau mungkin berhenti di tengah jalan?'

Menariknya lagi bahkan potensi tersebut yang dahulu kita rendahkan justru jiwa menemukan kekuatan baru untuk melangkah lebih jauh lagi. 

Sabar dan menerima saja kurang cukup untuk menemukan serta memahami bagaimana semesta bermain..

Menyelami alam,

Menyelami diri,

Dan menyelami Tuhan. Adalah korelasi menerka, dengan tumpuan hebat untuk jiwa yang akan menemukan ketenangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun