Mohon tunggu...
Skolastika Natasya
Skolastika Natasya Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

mahasiswa semester 5

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Film "Friendzone" dan 'Teman Tapi Menikah 2" sebagai Ajang Komodifikasi Tempat Wisata

15 Desember 2020   11:38 Diperbarui: 15 Desember 2020   11:49 1172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gink dan Palm saat berada di Pagoda Shwedagon, Myanmar/tangkapan layar

Ayudia dan Dito bertengkar karena kondisi mood Ayudia yang seperti rollercoster selama hamil/tangkapan layar
Ayudia dan Dito bertengkar karena kondisi mood Ayudia yang seperti rollercoster selama hamil/tangkapan layar
Pesan tersebut disampaikan ketika ayudia sedang hamil dan moodnya yang tidak stabil, membawa hubungannya dan Dito menjadi sedikit rumit karena seringnya mereka bertengkar. Salah satu adegan ketika mereka bertengkar adalah saat berada di Bali, ayudia tidak mengijinkan Dito untuk keluar dari penginapan dan sebagai gantinya dia mengijinkan Dito untuk mengundang teman-temannya datang ketempat mereka.

Pada adegan tersebut, Ayudia merasa cukup kesal karena suara berisik yang ditimbulkan dari Dito dan teman-temannya. Merasa kesal, Ayudia dan Dito mengalami pertengkaran. Di saat itu juga, teman Dito membisikan sebuah pesan kepada Dito.

adegan saat Ayudia dan Dito bertengkar setelah kejadian kedatangan teman-teman Dito/tangkapan layar
adegan saat Ayudia dan Dito bertengkar setelah kejadian kedatangan teman-teman Dito/tangkapan layar
"Kalau tangan capek itu dipijit bukan dipotong"

Perkataan tersebut bermakna bahwa ketika bertengkar dengan pasangan, dirinya harus memperbaikinya dengan sabar bukan lari dari masalah. Hal tersebut mengingatkan kepada masyarakat bahwa dalam berumah tangga tentu pertengkaran pasti ada, tetapi alangkah lebih baiknya permasalahan tersebut segera diselesaikan dibandingkan kita harus lari dari permasalahan itu.

Pada bagian analisis film ini, toeri yang akan digunakan untuk menganalisis film 'Friendzone' dan 'Teman Tapi Menikah 2' adalah teori komodifikasi. Teori tersebut menjadi satu kesatuan untuk menjelaskan lebih detail, mengenai perbandingan yang ada didalam kedua film tersebut.

Komodifikasi adalah sebuah proses transformasi nilai guna menjadi nilai tukar, dengan bantuan dari teknologi, nilai guna dari sebuah film dikemas semenarik mungkin agar dapat menarik perhatian penonton, semakin banyak penonton yang tertarik akan meningkatkan keuntungannya.

Pada analisis kedua film ini, menggunakan metodelogi survei dengan menjelaskan lokasi yang digunakan dalam kedua film.

Pada film 'Friendzone' komodifikasi film sangat diperlihatkan, hal ini diperlihatkan dalam setiap adegan yang menunjukan tempat-tempat wisata yang ada di Asia. Film 'Friendzone' seperti memperkenalkan negara-negara Asia ke mata dunia terutama negara-negara di Asia Tenggara.

Terlihat pada beberapa adegan, film 'Friendzone' menuliskan ibu kota dan negara Asia untuk menunjukan posisi para karakter berada. Tidak hanya ditunjukan melalui sebuah tulisan, adegan yang diambil juga berada di tempat wisata yang terkenal.

Adegan Gink menelfon Palm untuk meminta sahabatnya menyusulnya ke Malaysia, adegan tersebut diambil ketika Gink berada di bawah twin tower yang merupkan ikonik dari negara Malaysia.

Gink menelfon Palm ketika dirinya berada di depan Twin Tower, Malaysia/tangkapan layar
Gink menelfon Palm ketika dirinya berada di depan Twin Tower, Malaysia/tangkapan layar
Komodifikasi tempat wisata lainnya yang digunakan dalam film 'Friendzone', adalah adegan Gink dan Palm berada di Myanmar. Pengambilan gambar adegan, berada disebuah pagoda yang merupakan tempat wisata di Myanmar, mereka melakukan pengambilan gambar di Pagoda Shwedagon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun