Mohon tunggu...
Skolastika Natasya
Skolastika Natasya Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

mahasiswa semester 5

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Clickbait Jadi Tameng untuk Ekonomi Perusahaan Tribun Media

25 Oktober 2020   15:31 Diperbarui: 25 Oktober 2020   15:36 1281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: solo.tribunnews.com

Persaingan dalam berbisinis memang terjadi, terlebih di era serba online membuat persaingan antar perusahaan semakin meningkat. Termasuk perusahaan media yang ikut bersaing di era digital, persaingan yang terjadi di media digital difokuskan pada memperebutkan banyak khalayak sehingga dapat memperoleh sebuah iklan untuk mempertahankan perusahaan media (Luhur, 2019).  

Salah satu upaya yang dilakukan oleh media online dalam bersaing dengan media lainnya adalah kecepatan penyampaian sebuah berita atau informasi kepada masyarakat luas. Persaingan kecepatan dalam penyampaian berita atau informasi memicu berita online yang disajikan menjadi tidak akurat.

Upaya lain yang dilakukan adalah penulisan judul, jurnalis dituntut untuk memberikan sebuah judul menarik yang dapat menarik perhatian banyak orang untuk mengunjungi situs berita tersebut. Semakin menarik sebuah judul berita dan pengunjung yang datang, membuat media tersebut mendapatkan iklan yang akan menjadi pemasukan sehingga perusahaan media dapat bertahan dengan para pesaing.

Media online yang menggunakan strategi jurnalisme dengan penggunaan penulisan judul berita untuk mempertahankan ekonomi perusahaan media adalah Tribunnews. Tribunnews merupakan salah satu anak media dari perusahaan Kompas-Gramedia, yang terbentuk pada 22 Maret 2010. Tribun menjadi media online realtime yang lebih singkat dan update mengenai berita-berita nasional, internasional, ekonomi hingga lifestyle.

Tribunnews bekerja sama dengan perusahaan penghitungan statik media online untuk mengetahui perkembangan dari para pengguna internet yang mengunjungi situs berita Tribunnews dan ingin mengetahui bagaimana respon dari para pengunjung mengenai berita yang disampaikan oleh Tribun.

Penggunaan penulisan judul berita oleh Tribunnews berhasil menarik perhatian banyak masyarakat untuk membuka dan membaca isi berita milik Tribunnews, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Alexa.com bahwa grafik pengunjung portal berita Tribunnews meningkat drastis dalam waktu seminggu dan berhasil mengalahkan portal berita lainnya.

Strategi penggunaan penulisan judul berita yang dilakukan oleh tim redaksi Tribunnews dengan memasukkan kata-kata sensasional kedalam judul berita sehingga memicu rating berita meningkat. Strategi ini dilakukan oleh Tribunnews guna mengejar kunjungan pengguna internet ke halaman situs atau disebut sebagai trafik, sehingga data tersebut dapat ditawarkan kepada pengiklan untuk memperoleh penghasilan.

Jurnalis Tribunnews dituntut untuk membuat judul yang bersifat dramatis, rahasia, unik, menonjolkan konteks dan sedikit memberikan sensasional agar dapat menarik. Sehingga seringkali jurnalis Tribunnews melakukan pengabaian esensi dari media yaitu dengan menyampaikan berita yang informatif dan tepat.

Tidak hanya Tribunnews yang menggunakan strategi penulisan judul berita sensasional, cabang dari tribunnews juga melakukan hal serupa adalah TribunSolo.com dan Tribun Medan.

TribunSolo,com merupakan portal berita yang masih menjadi satu dengan tribunnews, TribunSolo.com mulai beroperasi pada tanggal 4 April 2016. Konten yang disajikan oleh TribunSolo serupa dengan konten yang berada di tribunnews hanya mendapatkan tambahan konten berita mengenai informasi terbaru di daerah se-Soloraya dan sekitarnya (Syahida,2018).

Foto: solo.tribunnews.com
Foto: solo.tribunnews.com
TribunSolo memiliki target pengunjung setiap harinya, target yang diberikan adalah 2115 klik perhari atau rata-rata 200.000 visitor setiap harinya yang mengunjungi situs berita TribunSolo.com. Hal ini menunjukan bahwa jurnalisme dituntut untuk membuat sebuah konten isu yang menarik dan kreatif untuk dibagikan melalui media sosial.

TribunSolo.com menjadi portal media yang cepat dalam memberikan segala informasi sebuah peristiwa, hal ini menuntut para jurnalis untuk bergerak dengan cepat dalam meliput sebuah peristiwa agar cepat diterima oleh khalayak sebelum media lokal lain yang memberitakan.

Jurnalis yang bekerja pada TribunSolo dituntut untuk membuat sebuah judul berita yang menarik di pasaran tetapi tetap singkat dan padat, Strateginya tidak hanya memasukan kata-kata sensasional untuk menarik perhatian tetapi di judul juga dibuat seolah menyembunyikan inti dari informasi berita agar para pengguna internet menjadi penasaran dengan isi berita.

Salah satu pekerja dari TribunSolo dalam wawancara yang dilakukan oleh Amalia Khoirunnisa menjelaskan bahwa adanya kebijakan pusat dan internal kantor yang menuntut para jurnalis untuk membuat sebuah judul menarik atau clickbait untuk menaikkan jumlah pengunjung. Hal ini membuat para jurnalis TribunSolo menjadi mengabaikan adanya kode etik jurnalistik.

Strategi penulisan judul berita termasuk dalam konten kreatif TribunSolo, tidak hanya dengan membubuhkan dengan kata-kata yang terbilang hiperbola tetapi juga memasukan opini dari jurnalis, serta kata-kata yang digunakan untuk menyamarkan nama orang, lokasi atau benda.

Jika dilihat lebih dalam, isi berita yang disampaikan oleh TribunSolo hanya isi berita yang sesuai dengan standarnya dengan menggunakan 5W+1H hanya tidak heboh atau sensasional seperti yang dituliskan dalam judul berita.

TribunMedan mulai beroperasi di Medan pada tahun 2009, dalam pemberitaannya TribunMedan juga menggunakan strategi penulisan judul berita dengan clickbait untuk menarik perhatian dari para pengguna internet.

Salah satu berita yang sempat di tayangkan oleh TribunMedan dengan menggunakan strategi penulisan judul berita clickbait pada tanggal 23 Februari 2018 tentang pemberitaan selebriti Tamara Bleszynski. TribunMedan menggunakan judul "Tamara Bleszynski Terungkap Kini Makan di Warteg, Apa Hidup Pas-pasan dan Jatuh Miskin?"  

tangkapan layar dari laman tribunnews medan
tangkapan layar dari laman tribunnews medan
Penggunaan judul tersebut berhasil menarik perhatian dari para pengguna termasuk sang artis Tamara Bleszynski yang juga ikut memberikan komentar di halaman Instagramnya. Artis berdarah campuran Polandia - Sunda tersebut memberikan komentar kepada TribunMedan dengan mempertanyakan apa yang salah jika seorang publik figur makan di Warteg.

Postingan yang dilakukan oleh Tamara Blaszynski di halaman Instagram secara tidak langsung membawa para pengguna internet untuk melihat lebih lanjut pemberitaan tersebut melalui kolom pencarian, hal ini membuat pengunjung pada halaman Tribun Medan meningkat.

Penggunaan clickbait yang dilakukan oleh Tribunnews dan portal berita yang masih jadi satu dengan Tribunnews membuat masyarakat banyak yang melayangkan sebuah kritikan karena dirasa judul berita yang ditulis tidak sesuai dengan isi berita yang disampaikan.

Salah satu akun yang memberikan komentar tentang Tribunnews yang selalu menggunakan clickbait adalah @clickunbait yang menampung keluhan dari masyarakat di media sosial Twitter mengenai judul-judul clickbait berita pada portal berita termasuk Tribunnews. Melalui akun tersebut, masyarakat mulai memperlihatkan kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh Tribunnews dalam penyampaian sebuah berita. (Syahida, 2018).

Masyarakat beranggapan bahwa yang dilakukan oleh jurnalis Tribunnews hanya memikirkan jumlah pengunjung untuk membuka situs berita tersebut agar dapat memberikan peluang pemasukan tapi tidak diimbangi dengan penggunaan kode etik jurnalis yang diharuskan untuk memberikan atau menyampaikan sebuah informasi sesuai dengan realita yang terjadi.

Meskipun menerima banyak komentar mengenai penggunaan clickbait, tetapi Tribun tetap mempertahankan strategi tersebut karena melalui clickbait pengunjung yang klik situs Tribun terus meningkat dan berhasil meraup pendapatan yang lumayan banyak. Setelah menerima banyak komentar, dan terdapat perubahan kebijakan dari Tribun pusat, Tribun tetap menggunakan strategi clickbait dengan ketentuan bahwa kualitas konten tetap dipertahankan dan memperkaya keyword sesuai SEO.(Syahida, 2018).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun