Mohon tunggu...
Skolastika Natasya
Skolastika Natasya Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

mahasiswa semester 5

Selanjutnya

Tutup

Film

Memahami Budaya Tionghoa melalui Crazy Rich Asians

14 Oktober 2020   19:30 Diperbarui: 14 Oktober 2020   19:33 1167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rachel Chu yang diperankan oleh Constance Wu sedang memainkan Mahjong dalam film Crazy Rich Asian. Sumber : NextShark

Crazy Rich Asians (2018), film yang di sutradarai M Chu berhasil menjadi film paling laris di perfilman dunia. Film yang diadaptasi dari novel milik Kevin Kwan berhasil mendapatkan respon positif dari banyak kritikus film. 

Film Crazy Rich Asians menjadi film Hollywood pertama yang semua pemain filmnya merupakan keturunan Asia.

Film yang pemeran utamanya dibintangi oleh Constance Wu sebagai Rachel Chu dan Henry Golding sebagai Nick Young, menceritakan mengenai Rachel Chu menerima penolakan dari ibu Nick Young karena budaya Amerika yang melekat dalam diri Rachel Chu.

Tidak hanya budaya Amerika yang telah melekat pada Rachel Chu, penolakan dari ibu Nick Young juga diakibatkan dari latar belakang keluarga Rachel Chu yang menurutnya tidak sesuai dengan keluarga Young. 


Henry Golding dan Constance Wu pada premier film Crazy Rich Asians di Hollywood. Sumber : Los Angeles Times
Henry Golding dan Constance Wu pada premier film Crazy Rich Asians di Hollywood. Sumber : Los Angeles Times
Crazy Rich Asians menunjukkan sisi budaya Tionghoa yang sangat kental, terlihat dari keluarga Nick yang terkadang menggunakan bahasa Chinese dalam berbicara dengan anggota keluarga lainnya.

Budaya Tionghoa yang juga ditunjukan pada film, ketika keluarga Nick menjalankan tradisi membuat pangsit bersama. Pada adegan di film, Astrid Leong-Teo (Gemma Chan) menjelaskan bahwa sejak kecil keluarga mereka sudah mengajarkan untuk membuat pangsit sendiri, tidak hanya pangsit tetapi banyak hal.

Hal ini ingin di tunjukan kepada penonton bahwa orang-orang tua berdarah Tionghoa selalu mengajarkan anak-anak mereka segala hal dari awal sehingga anak-anak mengetahui kerja keras yang harus dilakukan oleh para orang tua untuk dapat memenuhi kebutuhan.

Budaya ini dilakukan turun menurun untuk menjaga agar tidak hilang dan kita dapat mengerti bahwa dalam mencapai sebuah keinginan harus mau bekerja keras.

Astrid Leong-Teo yang diperankan oleh Gemma Chan dalam film Crazy Rich Asian. Sumber : Allure
Astrid Leong-Teo yang diperankan oleh Gemma Chan dalam film Crazy Rich Asian. Sumber : Allure
M Chu sebagai sutradara juga ingin menunjukan kepada para penonton salah satu kebudayaan yang dimiliki oleh orang-orang Tionghoa adalah permainannya. 

Mahjong merupakan salah satu mainan khas Tionghoa yang sudah dimainkan sejak dahulu dan dimainkan secara turun temurun sampai saat ini. Kebudayaan dari Tionghoa ini ditunjukan melalui pertemuan antara Rachel Chu dan ibu Nick Young sebelum Rachel Chu meninggalkan Singapura.

Rachel Chu yang diperankan oleh Constance Wu sedang memainkan Mahjong dalam film Crazy Rich Asian. Sumber : NextShark
Rachel Chu yang diperankan oleh Constance Wu sedang memainkan Mahjong dalam film Crazy Rich Asian. Sumber : NextShark
Pada film Crazy Rich Asians menunjukan sisi streotype dari masyarakat Tionghoa terhadap orang-orang yang memegang teguh budaya Amerika. Streotype tersebut di tunjukan melalui peran ibu Nick Young, Eleanor Young (Michelle Yeoh).

Eleanor Young yang diperankan oleh Michelle Yeoh dalam film Crazy Rich Asians. Sumber : Galerie Magazine
Eleanor Young yang diperankan oleh Michelle Yeoh dalam film Crazy Rich Asians. Sumber : Galerie Magazine
Eleanor Young yang tidak menyukai Rachel Chu karena budaya yang tertanam dalam diri Rachel Chu merupakan budaya Amerika yang menurut Eleanor Young lebih mementingkan diri sendiri, dan berbanding terbalik dengan budaya Tionghoa yang lebih mengutamakan keluarga.

Streotype mengenai kelas sosial juga ditunjukan oleh Eleanor Young yang mempermasalahkan kondisi sosial dan ekonomi Rachel Chu.

Eleanor Young menjelaskan bahwa Rachel Chu berada dalam kondisi keluarga yang hancur (broken home) dan ekonomi yang serba kekurangan.sehingga menurutnya Rachel Chu tidak pantas untuk menjadi bagian dari keluarga Young yang merupakan keluarga kaya raya.

Streotype Eleanor Young mengenai kelas sosial dan ekonomi masih terasa sampai saat ini, orang-orang tua yang merupakan orang kaya selalu berusaha meminta anak mereka mencari pasangan dengan kelas sosial dan ekonomi yang setara atau lebih tinggi.

Hal ini untuk menjamin kelangsungan hidup yang lebih baik dibandingkan hidup dengan orang-orang yang memiliki latar belakang yang kurang sepadan dengan keluarga mereka.

Bagaimana menurut kalian soal budaya Tionghoa yang melekat habis di film Crazy Rich Asians? Apa kalian tertarik untuk mempelajarinya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun