Menulis pada berbagai media menjadi sesuatu yang menarik bagi banyak orang, terutama dengan adanya media digital yang semakin mempermudah orang-orang untuk menulis dan membagikan tulisan kepada publik sebagai bentuk informasi.
Blakesley dan Hoogeveen dalam buku mereka "Writing -- A Manual for the Digital Age" menuliskan karakteristik yang dimiliki oleh media digital. Karakteristik tersebut adalah :
- Teks pada setiap paragraf pendek dengan jeda yang banyak
- Menggunakan konten berupa tautan link dan multimedia
- Elemen desain menjadi komponen yang paling penting
- Bentuk nonlinear dan nonsequential
- Konten dapat berubah
Kemudahan dalam mengakses media digital membuat banyak orang yang menggunakan web sebagai sarana untuk menyalurkan penulisan kepada publik, tanpa menggunakan pegangan dasar dalam penulisan.
Tanpa adanya pegangan dasar dalam penulisan di media membuat banyak orang menjadi kesulitan mencari sebuah informasi yang menurut mereka benar-benar informatif dan berguna untuk kehidupan mereka.
PEDOMAN GAYA MENULIS W3C di Web
Dalam buku "Writing -- A Manual for the Digital Age" Blakesley dan Hoogeveen memberikan panduan dasar yang harus kamu perhatikan dalam menulis web.
Panduan dasar yang harus kamu pegang dalam menulis di web adalah panduan W3C atau World Wide Web Consortium, beberapa hal yang menjadi pegangan dalam gaya menulis W3C adalahÂ
- Judul dan Deskripsi tautan jelas dan akurat
Para pembaca online memiliki kecenderungan membaca dengan memindai, sehingga judul yang digunakan haruslah informatif agar pembaca dapat memindai dengan cepat tanpa membaca secara mendetail.
- Menyebutkan topik pada awal paragraf (front - loading)
Membantu para pembaca dalam membaca sepintas untuk menentukan apakah potongan informasi pada bagian awal paragraf cukup informatif atau tidak dan sudah sesuai dengan topik yang dicari atau belum.
- Satu paragraf menjadi satu gagasan utama
Memudahkan para pembaca untuk memahami tulisan yang dibaca dan mendapatkan inti dari informasi tersebut.
- Menghindari penggunaan bahasa gaul dan jargon
Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai ketentuan yang ada seperti KBBI, sehingga pembaca tidak merasa kesulitan dalam memahami tulisan yang dibaca.
- Penggunaan kata yang umum
Menggunakan kata-kata yang biasa digunakan di kehidupan sehari-hari sehingga pembaca dapat memahami tulisan dan informasi dapat mudah disampaikan.
- Menggunakan kata kerja aktif
Menggunakan kata kerja aktif membantu para pembaca lebih cepat memahami dibandingkan menggunakan kata kerja pasif yang lebih rumit dan membuat tulisan menjadi membosankan untuk dibaca.
- Menggunakan struktur kalimat yang mudah dipahami
Menggunakan struktur kalimat yang sesuai dan benar membantu para pembaca untuk lebih mudah dalam mengingat serta memahami setiap kalimat yang dibaca.
Gaya penulisan yang disampaikan oleh Blakesley dan Hoogeveen tidak dapat digunakan pada seluruh konten penulisan, gaya penulisan ditentukan dari tujuan kamu menulis, sifat konten dan motivasi para pembaca dalam menanggapi konten penulisan kamu.
Pada menulis web, kamu perlu mengikuti beberapa pedoman yang membantu kamu menjaga perhatian dan minat dari audiens seperti menyeimbangkan antara aksesbilitas konten dan gaya menulis.
Aksesbilitas Konten Web
Aksesbilitas konten web dipengaruhi oleh kondisi material dan sifat audiens. Ukuran, sifat dan resolusi layar sangat mempengaruhi melihat konten.
Blakesley dan Hoogeveen dalam buku mereka "Writing -- A Manual for the Digital Age" menyebutkan beberapa point yang menjadi prioritas prinsip aksesbilitas W3C, prinsip-prinsip tersebut terdiri dari :
- Alternatif untuk konten visual dan pendengaran
- Tidak mengandalkan sebuah warna
- Memperjelas penggunaan bahasa yang alami
- Adanya mekanisme navigasi
- Dokumen yang sederhana dan jelas
- Menggunakan markup dan stylesheets dengan benar
- Membuat tabel yang dapat bertransformasi
- Terdapat halaman yang menampilkan perubahan teknologi baru
- Menggunakan solusi sementara
- Menggunakan teknologi dan pedoman dari W3C
- Memberikan konteks dan orientasi dari informasi
- Memastikan adanya aksesbilitas antarmuka langsung dengan para pengguna
- Mendesain untuk kemandirian dari perangkat
- Memastikan adanya kontrol penggunaan atas perubahan sebuah konten sewaktu-waktu.
Copyright dan Creative Commons License
Penulis memiliki hak tertentu atas karya yang dipublikasikan dan mengklaim ide serta konten dengan menetapkan adanya hak cipta pada karya yang dibuatnya.Â
Hak cipta merupakan sekumpulan hak hukum yang diberikan oleh pemerintah berhubungan dengan reproduksi, distribusi pada penyajian karya seni, karya visual, dan karya sastra asli.
 Setiap penulis memang memiliki hak cipta atas karya yang dibuat, tetapi setiap penulis juga memiliki kewajiban untuk menghargai karya hak cipta dari penulis lainnya.
Creative Commons License adalah seseorang mendapatkan ijin dari para penulis untuk menggunakan konten dengan mencantumkan nama pengarang asli.
Sampai disini penjelasan mengenai pedoman gaya menulis W3C yang dituliskan oleh Blakesley dan Hoogeveen dalam buku "Writing -- A Manual for the Digital Age".
Jadi, apakah kamu mulai tertarik untuk menggunakan pedoman gaya penulisan W3C dalam menulis konten di berbagai media?
Sampai jumpa di penulisan selanjutnya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H