Mohon tunggu...
Tasya Nuri
Tasya Nuri Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

hobi jalan jalan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Transformasi Ide Bisnis Menjadi Usaha Nyata : Tantangan dan Strategi bagi Wirausahawan Pemula

26 Januari 2025   08:04 Diperbarui: 26 Januari 2025   08:04 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TRANSFORMASI IDE BISNIS MENJADI USAHA NYATA PERSPEKTIF WIRAUSAHAWAN PEMULA ( STUDI KASUS PADA WIRAUSAHAWAN BUKET BUNGA)

Transformasi ide bisnis menjadi usaha nyata sebuah tantangan yang besar bagi para wirausahawan pemula. Meskipun memiliki ide yang inovatif, banyak dari mereka yang mengalami kesuliatan. Terutama untuk para wirausahawan yang memulai karna trend atau perkembangan zaman. Dalam memulai usaha ada peran penting yang harus di perhatikan yaitu, perencanaan usaha, pengembangan, dan pengelolaan sumber daya yang ada.

Menurut (Zimmerer, 2000), ide --ide dari pengusaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan pasar yang sebenarnya. Ide-ide ini menciptakan potensial untuk pasar dan menciptakan peluang bisnis. Saat menilai ide penciptaan nilai (peluang bisnis), wirausahawan perlu mengidentifikasi dan menilai semua risiko yang muncul. Ide bisnis yang akan di jalani juga perlu adanya kelayakan bisnis baik jangka Panjang atau jangka pendek. Menurut Suliyanto (2010), ide bisnis di anggap layak utuk dijalankan apabila ide tersebut dapat memberikan banyak manfaat bagi semua pihka (stake holder) dibandingkan dampak negative yang akan timbul. Menurut Kamir & Jakfar (2003), studi kelayakan bisnis juga di definisikan sebagai 2 sebuah aktivitas yang mempelajari secara mendalam tentang suatu bisnis yang masih akan dijalankan, kaitannya mengenai layak atau tidak nya bisnis tersebut untuk dijalankan. 

Selain hal tersebut, seorang wirausahawan pemula harus memiliki jiwa entrepreneur yang tinggi karna itu sebagai pondasi dalam membangun bisnis. Dengan memiliki jiwa entrepreneur yang tinggi, seseorang akan lebih termotivasi serta melakukan inovasi -- inovasi baru untuk peluang yang lebih menguntungkan.

Menurut Geoffrey G. Meredith et.al, (1996), Entrepreneur adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan -- kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber -- sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesan. Selain itu menurut Nasution (2007), Entrepreneur adalah seorang innovator yang menggabungkan teknologi yang berbeda dan konsep -- konsep bisnis untuk menghasilkan produk atau jasa baru yang mampu mengenali setiap kesempatan yang menguntungkan, menyusun strategi, dan yang berhasil menerapkan ide -- idenya. Selain menumbuhkan jiwa entrepreneur, hal yang tidak kalah penting itu adalah skill. Ada beberapa aspek yang menjadi pondasi dalam membangun bisnis, seseorang harus memiliki skill, kedisiplinan waktu, modal mental, modal material, serta perencanaan yang matang. Tanpa di landasi hal tersebut, sulit untuk seseorang membangun bisnis yang sifatnya akan berjangka Panjang.

Dalam memulai bisnis pasti ada hambatan -- hambatan di dalamnya apalagi bagi seseorang yang baru memulai bisnisnya. Menurut Sandhu et al., (2011) menyatakan bahwa ada dua macam pengahambat berwirausaha yaitu dari factor internal yaitu adalah aversion to stress and hard work, aversion to risk, dan fear of failure, sedangkan factor dari eksternal yaitu lack of resources, lack of social networking. Faktor yang paling besar dalam mengahambat berwirausaha adalah faktor internal yaitu aversion to stress and hard work yang juga merupakan permasalahan internal. 

Strategi Memulai Bisnis yang Efektif

Strategi yang baik menjadi kunci utama untuk mencapai tujuan bisnis. Sofyan (2015) menyatakan bahwa strategi adalah cara untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien. Dalam memulai bisnis, beberapa strategi yang perlu diperhatikan meliputi:

  1. Strategi Produk: Wirausahawan harus memilih produk yang memiliki daya tarik pasar jangka panjang dan tidak mudah tergerus oleh zaman. Produk tersebut juga harus bisa terus berkembang sesuai dengan kebutuhan pasar.

  2. Strategi Harga: Menetapkan harga yang tepat sangat penting. Harga yang ditawarkan harus melebihi biaya produksi dan mempertimbangkan daya beli pasar. Diskon atau promosi juga dapat digunakan untuk menarik perhatian pelanggan.

  3. Strategi Promosi: Promosi yang efektif akan membantu produk dikenal oleh pelanggan. Promosi dapat dilakukan secara digital melalui media sosial, atau secara langsung melalui promosi mulut ke mulut. Digital marketing, seperti menggunakan Instagram atau platform lainnya, adalah salah satu cara yang efektif dengan biaya yang relatif lebih rendah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun