Mohon tunggu...
Tasya Nathania
Tasya Nathania Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi

belajar adalah sebuah proses :)

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pertanian Modern Bisa Tingkatkan Hasil Panen Padi

25 September 2019   23:06 Diperbarui: 25 September 2019   23:44 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber : dokumen pribadi
Sumber : dokumen pribadi
Itu tadi salah satu masalah yang dialami di negara kita. Masih banyak masalah lain yang saat ini masih menghambat perkembangan pertanian modern. Berkaca dari sini, inovasi di bidang pertanian masih sangat dibutuhkan. Beberapa inovasi yang telah berkembang, antaranya :
  • Adanya bibit unggul. Petani dapat menanam padi varietas Ciherang dan Mekongga yang sudah cukup popular. Sembilan varietas unggul baru Inpari 7, Inpari 8, Inpari 9 Elo, Inpari 36 Lanrang, Inpari 37, Inpari 38 Agritan Tadah Hujan, Inpari 39 Agritan Tadah Hujan dan dua varietas Green Super Rice yaitu Inpari 42 GSR dan Inpari 43 GSR.
  • Menanam benih menggunakan alat/mesin hambur yang memiliki boom-sprayer atau drone-hambur benih. Saat ini juga telah ada mesin transplater yang berfungsi untuk memberi jarak padi yang pas ditanam.
  • Indo combine harvester, mesin yang menangani urusan panen padi mulai dari pemotongan, pengangkutan, perontokan, pembersihan, sortasi, hingga pengantongan.
  • Pertanian hidroponik. Inovasi yang satu ini pasti tidak asing di telinga kaum millennial. Pertanian hidroponik cocok di terapkan pada lahan yang sempit dan sedikit air. Bertani padi juga dapat dilakukan secara hidroponik. Tidak memerlukan tanah karena semua nutrisi tanaman telah ada di media air tempat menanam tanaman.
  • Itu tadi sedikit contoh dari teknologi pertanian modern yang mulai diterapkan di Indonesia. Disamping 4 contoh yang telah disebutkan diatas, masih banyak konsep pertanian modern lain yang ada di Indonesia. Dari kesemuanya, tujuan dan kesimpulannya hanya satu, yaitu mencari solusi bagaimana cara bertani pintar dan menghasilkan hasil panen yang melimpah.

Referensi sumber : website Kementerian Pertanian Republik Indonesia. (https://www.pertanian.go.id)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun