Bram Palgunadi merupakan sosok yang sangan berpengaruh dalam kehidupan Septian Hariyoga, yang karena nya Septian Hariyoga terinspirasi untuk membuat karya mekanis. Berawal saat masih mahasiswa, Septian sering berkunjung ke bengkel Bram Palgunadi yang dipenuhi alat- alat mekanis untuk mengotak-atik mesin alat cuci film hitam putih. Disitu Septian Hariyoga mulai merasa bahwa material yang sesuai dengan kepribadian nya adalah segala sesuatu yang berbau mekanis.
Selepas kuliah, dia semakin menekuni eksperimen dengan material yang ia sukai, dia pun kecanduan membongkar mesin mobil miliknya, jam tangan danbermacam benda mekanis lainnya.
Hingga karya mekanis yang pertama kali ia buat adalah NAGA(2011) bentuknya kerangka tulang seekor naga yang terbuat dari dural. Lalu ada perkembangan dalam gayanya dari mesin yang sederhana menjadi mesin yang makin kompleks yang memberikan kesan gerakan yang lebih ramai dan vulgar, seperti Dragonfrrry(2012), dan ritme gerakan yang menunjukkan keberaturan sang seniman.
![Septian Hariyoga, Dragonfrrry, 2012. Dural, brass, baja, motor dc 12v. Hak milik seniman.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/11/01/septian2-59f9f708f33a2d5cce463732.png?t=o&v=555)
![Septian Hariyoga, OWL (2015),aluminium, dural, besi, teflon, motor dc12v](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/11/01/septian3-59f9f729a208c06a993f5064.png?t=o&v=555)
Mempunyai lahan pegunungan agar dijadikan hutan dengan sekolah seni di dalamnya, adalah cita- cita Septian. Kelihatan nya kerinduan Septian akan masa lampau, alam yang masih sehat ini menjadi latar belakang nya dalam berkarya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI